Pasuruan (Wartabromo.com) – Pemerintah menyarankan penggunaan masker di segala aktivitas, meski dalam keadaan sehat. Selain mengikuti saran WHO, masker kain juga dapat mengurangi potensi tertular Covid-19.
Masker yang disarankan bagi orang sehat adalah masker kain. Lantas, seberapa efektifkah masker kain untuk mencegah penularan Covid-19?
Mengutip detik, Davies et al di Inggris telah melakukan penelitian. Hasilnya, masker kain buatan rumah memiliki efektivitas menyaring partikel berukuran 0,06-1 mikron sebesar 71%.
Sedangkan partikel berukuran besar memiliki efektivitas 79%. Tentunya, hal ini masih jauh lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali.
Selain itu, menggunakan masker kain bagi yang sehat juga dapat membantu menjaga keamanan stok masker bedah bagi pada tenaga medis atau pasien yang lebih membutuhkan.
Nah, bagi yang menggunakan masker kain, memiliki keuntungan karena dapat dipakai beberapa kali. Namun, tetap memastikan kebersihannya dengan rutin mencuci dan tidak memakai lebih dari 4 jam.
Meskipun memiliki kelebihan, masker kain tetap memiliki kekurangan. Hal itu diungkapkan dr Erlina Burhan, SpP, spesialis paru dari RSUP Persahabatan.
Menurutnya, perlindungan masker kain terhadap droplet ada, tetapi tidak pada aerosol ataupun partikel airborne. Jadi, bagi pemakai yang batuk atau bersinnya menghasilkan droplet kecil, masker kain masih bisa tembus.
“Efektivitas filtrasinya pada partikel dengan ukuran 3 mikron bisa 10-60 persen tersaring atau dicegah,” terang Erlina.
Masker kain disarankan bagi yang sehat. Masker bedah bagi tenaga medis dan yang sakit aja ya. (bel/may)