PDP Corona, Nenek dengan Riwayat Jantung Lemah asal Lumajang Meninggal Dunia

2100

Lumajang (WartaBromo.com) – Pasien dalam pengawasan (PDP) corona asal Lumajang meninggal dunia, Jumat (20/03/2020) sore. Ia meninggal di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.

PDP corona asal Lumajang ini diketahui merupakan perempuan paruh baya berusia 68 tahun. Ia sebelumnya menjalani isolasi di RSUD dr Haryoto Lumajang.

Meninggalnya perempuan PDP corona ini dikonfirmasi oleh Halimi Maksum, Direktur RSUD dr Haryoto Lumajang.

“Intinya kami mengacu pada laporan kematian dari RSSA Malang. Memang prosedurnya begitu,” jelasnya, dinukil dari Tempo.

Diketahui, perempuan paruh baya ini dirujuk ke RSSA Malang untuk menjalani serangkaian tes corona. Sebab, sebelumnya Ia diketahui telah menjalankan ibadah umrah. Beberapa keluhan seperti batuk, pilek, sesak napas, dan pneumonia menjadi dasar Ia memeriksakan diri.

Baca Juga :   PGN Salurkan Bantuan Sembako Dapur Umum Penanganan Covid-19

Hasil tes kata Halim belum dikantongi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona di Lumajang.

“Laporan kematian dari RSSA yang mendasari penyebab kematiannya. Karena kami merujuk ke sana dan ini dalam posisi PDP, dan kami tidak tahu itu positif negatif atau pemberat penyakit sebelumnya yang memang sudah ada,” lanjutnya.

Penyakit bawaan yang dimaksud yakni jantung lemah. Maka dari itu, Halim belum bisa memastikan status PDP tersebut, karena hasil laporan kematian termasuk hasil swap juga masih belum dikantongi.

Sekadar informasi, warga dengan status PDP corona belum bisa disebut postif terjangkit virus. Sebab, PDP masih harus mendapatkan serangkaian tes di antaranya swap tes, lalu barulah bisa dinyatakan positif atau bahkan negatif corona. (may/ono)

Baca Juga :   Muncul Klaster Perkantoran, Pemkot Kembali Berlakukan Efisiensi Jam Kerja ASN hingga Indonesia Dijajah 350 Tahun, Hanya Mitos? | Koran Online 10 Ags

 

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.