Pasuruan (Wartabromo.com) – Coronavirus disease (Covid-19) telah menginfeksi warga di beberapa penjuru dunia, termasuk Indonesia. Sejumlah istilah terkait corona pun kerap disebut.
Berbagai upaya dilakukan untuk menekan penyebaran virus. Mulai dari kebijakan Lockdown, Social Distancing hingga Work From Home.
Selain istilah yang berkaitan dengan kebijakan, ada juga istilah yang digunakan untuk membedakan status pasien corona. Seperti ODP, PDP, dan suspek.
Sudah pada tau belum, apa arti maupun kepanjangan istilah di atas?
Kalau belum, yuk simak beberapa istilah terkait virus corona.
1. ODP (Orang dalam Pemantauan)
ODP menjadi sebutan bagi orang yang demam di atas 38°C disertai gejala gangguan sistem pernapasan. Gangguan tersebut di antaranya batuk, pilek, hingga sakit tenggorokan.
ODP juga disematkan pada mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke wilayah yang menjadi episentrum corona.
2. PDP (Pasien dalam Pengawasan)
Sebutan PDP diperuntukkan bagi mereka yang memiliki ciri orang dengan infeksi saluran pernapasan (ISPA). Juga, gejala klinis lain seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, pneumonia ringan, hingga berat. Tak hanya itu, orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona, atau pernah pergi ke daerah episentrum corona juga bisa disebut PDP.
3. Suspect
Kata Suspect (suspek) merujuk pada mereka yang yang masuk kategori PDP. Dengan kata lain, Suspect adalah mereka yang diduga terkena virus karena telah menunjukkan gejala dan pernah kontak langsung dengan orang positif corona.
4. Positif dan Negatif Corona
Istilah ini digunakan setelah pasien menjalani serangkaian tes laboratorium dan prosedur pendukung lain. Positif artinya pasien telah terbukti secara medis terinfeksi virus corona. Sedangkan Negatif digunakan bagi pasien yang tidak terbukti secara medis, terinfeksi virus corona. Istilah negatif juga diberikan pada pasien sembuh.
5. Lock-down
Secara teknis, lock-down berarti mengunci seluruh akses baik keluar maupun masuk karena kondisi darurat. Akses di sini bisa antar wilayah, daerah ataupun negara.
6. Social Distancing
Istilah ini merujuk pada tujuan mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang lain dalam jarak dekat. Dengan kata lain, social distancing adalah tindakan mengurangi aktivitas di luar rumah, menghindari keramaian, dan mengurangi kontak langsung dengan orang lain.
7. Isolasi dan Karantina
Isolasi merupakan salah satu tindakan yang dilakukan pada orang yang sakit. Tujuannya, mencegah perpindahan penyakit dari orang yang sakit.
Sedangkan, karantina diperuntukkan bagi orang yang sehat. Karantina bertujuan untuk mencegah perpindahan penyakit ke orang yang sehat.
8. Work From Home (WFH)
WFH merupakan salah satu kebijakan yang diperuntukkan bagi pekerja agar bekerja di rumah. Ini merupakan salah satu cara untuk isolasi mandiri dari kegiatan yang melibatkan banyak orang.
9. Imported Case
Istilah ini merujuk pada lokasi dari mana virus corona menjangkiti pasien. Artinya, orang tersebut terjangkit saat berada di luar wilayah pasien melapor.
10. Local Transmission
Sementara itu, local transmission berarti pasien tertular di dalam wilayah di mana kasus ditemukan.
11. Epidemi dan Pandemi
Epidemi, merujuk pada penyebaran penyakit secara cepat dengan jumlah sangat banyak dan tidak normal. Menyebarnya pun hanya di satu wilayah.
Sedangkan Pandemi, artinya penyakit sudah menyebar ke seluruh dunia, penyebarannya terjadi secara global.
Sudah paham kan Bolo? (bel/ono)