Sukorejo (WartaBromo.com) – Sebuah mobil menabrak tenda aksi pekerja pabrik Flow di Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Peristiwa menewaskan empat pekerja ini dinilai terdapat unsur kesengajaan.
Tudingan ini dilontarkan serikat pekerja, karena seluruh korban di tenda aksi mogok kerja tersebut, merupakan pengurus.
Yoyog, pendamping karyawan dari SBSI mengungkapkan, aksi mogok kerja telah dilakukan selama 2 bulan terakhir. Aksi dilakukan setelah 132 pekerja pabrik Flow terkena PHK, buntut perkara status WhatsApp seorang pekerja.
Sebelum peristiwa maut terjadi, menurut Yoyog ada 10 pekerj sedang berada di dalam tenda aksi, untuk berjaga.
“Dugaan kami, permasalahan sebenarnya sudah ada 2 tahun. Tahun lalu kami sempat bergesekan dengan preman-preman. Terus tahun ini teman-teman juga ada yang dilaporkan ke polisi,” jelasnya.
Yoyog menuding, tabrakan ini mengandung unsur kesengajaan. Munculnya praduga itu disebabkan mobil tiba-tiba naik trotoar yang tingginya 60 sentimeter. Lalu menabrak motor dan menyasar tenda.
“Kebetulan yang di tenda itu pengurus-pengurus semua. Ada Ahmad Yani (alm) sebagai Ketua serikat. Ada Doni Fatofa (alm) sebagai sekretaris serikat. Korban meninggal pengurus semua,” jelas Yoyog.
Selaras, Gunawan, Ketua SBSI Kabupaten Pasuruan juga mengungkapkan ketidakpercayaan pada peristiwa yang terjadi Selasa (10/3/2020) dini hari itu. Dari penilaiannya, ada indikasi unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.
“Kami tidak percaya. Karena yang kita ketahui, lawan kita perusahaan besar. Jadi berupaya supaya kasus selesai. Kami meragukan kalau ini Laka murni. Sebab seteler-telernya orang, masih ada upaya untuk rem mobil. Kami minta penyelidikan, ada tidaknya unsur kesengajaan dalam peristiwa ini,” tegasnya. (don/may/ono)
Simak videonya :