Pasuruan (WartaBromo.com) – Ratusan kepala desa geruduk gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (9/3/2020). Mereka tak terima dengan pernyataan ketua Komisi 1 DPRD mengenai anggaran desa sebagai “tumpengan” desa.
Agus Supriyono, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Pasuruan mengungkapkan, pihaknya tak terima dengan pernyataan Kasiman, Ketua Komisi 1. Pernyataan yang dimaksud yakni saat serap aspirasi DPRD Kabupaten Pasuruan.
“Harga diri seorang kepala desa, yang diperlakukan seperti seorang pencuri. Seorang maling. Dana desa diibaratkan seperti tumpeng didum-dum (dibagi-bagikan),” jelas Agus kepada wartabromo.com.
Ratusan kades ini kemudian meminta Kasiman mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bahkan laporan ke polisi juga telah dilayangkan terkait kasus ini.
Selaras dengan Agus, Wasis, salah seorang kades yang ikut aksi juga meminta Kasiman dicopot dari jabatannya. Pernyataan terkait anggaran desa sebagai “tumpengan” tersebut kata Wasis tak layak diucapkan wakil rakyat.
“Pelecehan kepada kepala desa. Apalagi BPD (Badan Permusyawaratan Desa, red) diabaikan. Siapa yang mengabaikan BPD? itu mitra kerja kita,” tegasnya.
Upaya dialog saat ini masih terus dilakukan antara kades dan anggota dewan. Polisi juga terlihat melakukan penjagaan di ruangan tersebut.
Sekadar diketahui, Kasiman sempat memberi pernyataan saat serap aspirasi bersama DPRD Kabupaten Pasuruan. Ia menyebut jika BPD terkadang dikesampingkan oleh pemerintah desa. Kasiman juga menyebut jika anggaran desa menjadi tumpeng bagi pemerintah desa yang harus ditata oleh kepala desa. (yog/may/ono)
Simak videonya :