Dringu (wartabromo.com) – BPBD Kabupaten Probolinggo, membangun tanggul sementara di bantaran Kali Dringu yang sebelumnya jebol. Tindakan itu dilakukan, sebagai antisipasi banjir susulan, karena luapan kali Dringu.
Kepala Pelaksanan BPBD, Anggit Hermanuadi menyebut, pembangunan tanggul sementara itu, dilakukan di dua titik tanggul yang sebelumnya jebol, setelah diterjang tingginya debit air kali Dringu dari bagian hulu.
Di Dusun Krajan Bandaran, Desa/Kecamatan Dringu, tanggul sementara dipasang menggunakan sandbag. Sepanjang 30 meter dengan tinggi 1,5 meter. Selanjutnya, di bagian atas sungai, tanggul sementara itu diperkuat dengan tembok penahan.
“Harapannya, plengsengan darurat ini dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat yang terdampak banjir beberapa waktu lalu,” kata Anggit, Senin (9/3/2020) malam.
Selain itu, tanggul penahan sementara juga dibuat di Dusun Bandaran, Desa/Kecamatan Dringu. Tanggul sementara itu, dibuat sepanjang 16 meter, setinggi 1,6 meter. Pengerjaan dua tanggul penahan itu, selama sekitar 15 hari. Sumber dana yang digunakan, berasal dari dana Tak Terduga (TT).
Dalam jangka menengah dan panjang, BPBD Kabupaten Probolinggo berharap, OPD yang berwenang di Pemerintah Provinsi Jawa Timur, segera memperbaiki bangunan tanggul yang rusak, di sepanjang sungai tersebut. Sehingga kedepan, bencana banjir karena tingginya debit air di kawasan Hulu Sungai Dringu, tidak terjadi lagi.
Diwartakan sebelumnya, 18 Februari 2020 lalu, sedikitnya dua desa terendam banjir di Kecamatan Dringu. Tepatnya di Desa Kedung Dalem dan Dringu. Penyebabnya, dua titik tanggul penahan di bantaran Kali Dringu, jebol. Lantaran tak kuat menahan tingginya debit air yang datang-tiba-tiba. Sekitar 600 rumah warga, terdampak banjir ini. (lai/saw)