Krucil (wartabromo.com) – Korban tenggelam di wisata air terjun Jaran Goyang Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo hingga Rabu petang belum ditemukan. Korban datang ke lokasi bersama 17 rekannya.
Deni Hidayatur Rahman, pendamping desa setempat, menginformasikan jika korban dan rekannya datang ke lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka infonya berasal dari LDII Kediri. Dari KTP korban diketahui bernama Febri Yandinur Orsalbadat (sebelumnya disebut Irfan), warga Jalan Penyinggahan Gan Manshurin 41, Kelurahan/Desa Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
“Tapi keterangnya yang kami peroleh salbut (Bahasa Madura, simpang siur). Tadi dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan. Teman-teman kerja bakti di atas,” ujar Deni, Rabu petang, 4 Maret 2020.
Sementara itu, menurut Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, pemuda berusia 19 tersebut memisahkan dari rekannya. Menuju ke air terjun untuk membasuh kaki dan badannya. Saat terseret pusaran air terjun, korban terlihat oleh rekan.
“Rekan korban dan anggota pokdarwis berusaha menolong dengan menarik baju dan tangan korban. Karena tidak kuat menarik korban, maka yang bersangkutan tenggelam di air terjun,” ungkap Anggit.
Karena kondisi tidak mendukung, proses pencarian tubuh korban dihentikan oleh petugas sekitar pukul 16.30 WIB. Namun, petugas memasang jaring dialirkan air terjun sebelum pencarian dihentikan. Hal ini dilakukan agar korban tidak terhanyut. Sebab jika hanyut terbawa arus akan lebih sulit lagi mencarinya.
“Karena sudah malam, tidak memungkinkan untuk pencarian. Akan dilanjutkan besok pagi bersama-sama tim dari Basarnas Jember,” kata pria penyuka fotografi tersebut. (saw/saw)