Pasuruan (WartaBromo.com) – Empon-empon disebut-sebut memiliki khasiat dalam menangkal virus corona. Saat ini temuan itu tengah diteliti oleh Profesor Chairul Anwar Nidom.
Guru besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga itu menjelaskan empon-empon mengandung kurkuma. Kurkuma itulah yang efektif untuk mencegah kerusakan akibat virus.
Sebelumnya, ia pernah melakukan riset khasiat empon-empon ini pada kasus flu burung dan hasilnya positif. Sementara untuk kasus virus corona, ia mengaku masih mengembangkan risetnya.
“Virus flu burung lebih ganas dari virus corona. Hanya lebih cepat corona,” ujarnya saat ditemui di laboratoriumnya yang terletak di Karangketug, Gadingrejo, Kota Pasuruan, Minggu (01/03/2020) petang.
Di laboratorium itu pihaknya melakukan uji coba terhadap beberapa ekor tikus. Proses uji coba dilakukan dengan tiga metode sekaligus.
Pertama ia menyuntikkan formulasi kurkuma terhadap tikus, kemudian memasukkan virus “X” yang disebutnya sebagai virus paling ganas.
Kedua, sebaliknya, ia memasukkan virus “X” baru menyuntikkan formulasi kurkuma. Ketiga, ia memasukkan dua unsur tersebut secara bersamaan.
“Misalkan saya kasih virus 10 pangkat 5, nanti setelah ketemu empon-empon berapa konsentrasi terakhir. Katakanlah 0, berarti bagus,” ujarnya.
Karena itu, melihat tingkat keganasan virus flu burung yang lebih tinggi dibanding corona, ia pun meyakini risetnya akan berhasil.
Riset ini, menurutnya, tidak akan memakan waktu yang lama. Nantinya, hasil dari riset ini akan ia sampaikan kepada pemerintah atau industri agar bisa bermanfaat untuk orang banyak.
Selain itu ia juga ingin membuktikan kepada pihak-pihak yang kerap “meremehkan” teori empon-emponnya. Banyak yang mempertanyakan bukti ilmiah kurkumin dalam empon-empon berkhasiat untuk manusia atau penderita.
Dijelaskan Sang Profesor, corona viruses memiliki dua jenis. Yaitu low pathogenic dan high pathogenic. Sifat virus yang low pathogenic berada di saluran atas dan memiliki sifat yang tidak terlalu ganas.
Sementara virus corona high pathogenicrespektornya berada di paru-paru dan bisa berakibat fatal pada manusia penderita.
“Saya akan melakukan publikasi bahwa orang yang meragukan empon-empon bisa mengatasi virus, ini lho bukti ilmiahnya,” pungkasnya. (tof/asd)