Pasuruan (WartaBromo.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan akhirnya tuntas melakukan identifikasi perusahaan di sekitar kali Welang.
Identifikasi dilakukan untuk mencari potensi sumber yang menyebabkan sungai Welang penuh busa, Sabtu (15/02/2020) silam. “Ada empat perusahaan yang kami identifikasi,” kata Khoiron, kepala Bidang Pengendalian Lingkungan DLH setempat.
Menurut Khoiron, keempat perusahaan itu berada di daerah hulu di wilayah Pasuruan hingga ke Lawang. Ia meyakini, sebagian diduga sebagai sumber munculnya busa yang sempat membuat heboh publik tersebut.
Soal nama perusahaan dimaksud, Khoiron belum bisa menyampaikan. Akan tetapi, terdiri dari beberapa produk.
“Ada perusahaan susu, infus, yoghurt, dan satu lagi berada di Lawang, yakni spirtus,” terangnya saat ditemui di kantornya, Jumat (28/02/2020).
Sejauh ini pihaknya melakukan pemanggilan terhadap perusahaan dimaksud. Menurutnya, pemanggilan baru akan dilakukan setelah hasil uji laboratorium keluar.
“Kami akan memanggil perusahaan jika dari hasil laboratorium memang terbukti melebihi baku mutu,” beber Kohiron.
Meski telah mengetahui perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan pencemaran sungai Welang, DLH belum bisa memberi putusan.
Karena itu, pihaknya belum berandai-andai untuk memberikan sanksi. “Kami masih belum berani langsung menuduh, tunggu hasil lab dulu,” terangnya.
Sebelumnya Khoiron mengungkapkan, DLH telah melakukan pengambilan sample busa di Sungai Welang. Saat ini sample tersebut telah diujikan di laboratorium Malang. Tapi, hasilnya belum keluar.
“Nanti dari hasil lab bisa dibaca kandungannya apa saja, apakah melebihi baku mutu atau tidak. Dari situ akan ketahuan busa itu dari mana,” pungkasnya. (nul/asd)