Pasuruan (WartaBromo.com) – Berbagai cara dilakukan mengembangkan pariwisata Kabupaten Pasuruan. Untuk menjaring wisatawan, keberadaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) jadi kunci, karena pengelolaan dan pengembangannya dapat dilakukan.
Fakta itulah yang terlihat di Kabupaten Pasuruan. Saat ini, banyak tempat wisata mulai menggeliat, setelah ditangani oleh Pokdarwis.
Gunawan Wicaksono, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan mengatakan, tumbuhnya destinasi wisata yang dikelola oleh Pokdarwis terlihat sudah sejak 2012 lalu.
“Terasa sejak tahun 2012, apalagi dengan adanya dana desa. Bahkan terasa dalam 2 tahun terakhir wisata lokal yang dikelola Pokdarwis jauh menggeliat,” kata Gunawan, kemarin.
Seperti diketahui, Pokdarwis adalah lembaga yang didirikan oleh warga desa, terdiri dari semua pemangku kepentingan pariwisata di desa. Kata Gunawan, keberadaan Pokdarwis memiliki peran strategis dalam meningkatkan sektor pariwisata di daerah.
“Pokdarwis berperan menggali potensi wisata, mengembangkan, mempromosikan, serta menjaga keberlanjutan pariwisata di daerahnya. Adanya Pokdarwis sangat terbukti efektif dalam upaya promosi potensi pariwisata di suatu daerah,” jelasnya.
Dari catatan Disparbud, saat ini sudah ada 46 pokdarwis di 43 Desa di Kabupaten Pasuruan, terdata aktif mengelola destinasi wisata. Wisata yang dikelola juga beragam dan diyakini meningkatkan potensi desa.
Mulai dari wisata tracking, wisata alam, taman bunga, taman buah, edukasi, petik buah, edukasi susu, kolam renang, sampai kampung kopi.
Gunawan menguraikan, makin banyaknya wisata lokal yang dikelola pokdarwis, terbukti efektif dalam mengerek jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Pasuruan.
“Bahkan tak hanya menarik wisatawan lokal, luar Kabupaten Pasuruan bahkan mancanegara. Tapi juga turut meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” terangnya.
Ditambahkan Gunawan, dari 46 Pokdarwis tersebut, tercatat kurang lebih ada 100 destinasi telah dikelola. Misalnya petik kopi ada beberapa tempat. Mulai Jatiarjo, Prigen; Kalipucang, Tutur; dan Tambaksari, Purwodadi. Termasuk wisata susu juga di beberapa tempat.
Bahkan ada juga yang menunjang wisata ke Bromo. Seperti Red Flower di Puspo, Bromo Forest, dan Taman Edelweis di Tosari yang lebih meningkatkan kunjungan Bromo lewat jalur Pasuruan.
“Dari Dinas Pariwisata kita sifatnya melakukan pembinaan, pemberdayaan SDM sampai pengelolaan tempat wisata. Dan harapan kita Pokdarwis ini aktif terus dan bisa mengembangkan wisata di desanya,” imbuhnya.
Ia juga meyakini, dengan bertambahnya waktu , ke depan juga makin banyak desa yang bermunculkan potensi wisatanya. (mil/ono)