Pasuruan (WartaBromo.com)– Pemerintah melanjutkan rencananya memanfaatkan panas bumi Arjuno-Welirang. Saat ini, persiapan eksplorasi tengah dilakukan.
Adalah Geo Dipa Energi (GDE), BUMN yang ditunjuk untuk melaksanakan proyek tersebut. Tahun lalu, perusahaan pelat merah itu bahkan telah melakukan survei magnetotelluric (MT) dan time domain electromagnetic (TDEM).
Berdasar dokumen yang didapat WartaBromo, survei MT dilaksanakan di 78 titik WKP (wilayah kerja pertambangan) panas bumi Arjuno-Welirang. Sementara survei TDEM, 380 titik.
Survei tersebut untuk melengkapi kegiatan serupa sebelumnya. Sebagai catatan, survei sebelumnya pernah dilakukan Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG).
Antara lain, survei geologi dan geokimia pada 2009, geofisika dan geolistrik pada 2010. Survei gaya berat, magnetik dan magnetotellurik dari 2010 hingga 2012.
Dari beberapa penelitian tersebut, GDE merasa perlu melakukan survei lanjutan untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail terkait panas bumi Arjuno-Welirang.
“Berdasarkan hasil kajian-kajian tersebut, terutama pada kajian geofisika magnetotellurik dan gaya berat, perlu dilakukan kajian geofisika lanjutan untuk memberikan gambaran prospek Arjuno Welirang yang lebih detail,” tulis Geodipa sebagaimana dokumen pengadaan tahun 2018 silam.
Hasil survei, lanjut dokumen tersebut, akan menjadi dasar untuk melakukan eksplorasi atau pengembangan selanjutnya yang dijadwalkan dimulai tahun ini.
Sejauh ini, hasil penelitian GDE diperoleh gambaran potensi ekuivalen panas bumi di WKP Arjuno-Welirang mencapai 190 MW.
“Pengembangan WKP ini masih menunggu kepastian harga beli listrik sesuai keekonomian proyek dari pemerintah,” terang Direktur Utama GDE, Riki Firmanda Ibrahim. (tof/asd)