Pasuruan (WartaBromo.com)- Munculnya busa di sepanjang Kali Welang, Sabtu (15/02/2020) masih menjadi teka-teki. Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) belum bisa memastikan darimana sumber busa itu berasal.
Kepala DLH Kabupaten Pasuruan Heru Ferinto mengatakan, sebelumnya tim pemantau telah diturunkan, begitu pihaknya mendapat kabar kasus tersebut. Mereka bahkan melakukan penelusuran hingga malam hari.
“Tim sudah ke lapangan. Bahkan sampai malam hari berusaha mencari. Tapi, dari mana sumbernya belum diketahui,” katanya via percakapan WhatsApp.
Tim yang turun bukan hanya dari DLH. Personel dari Dinas Pol PP, Kesbangpol, serta kepolisian juga ikut membantu proses penelusuran. Tapi sayang, sejauh ini hasilnya nihil.
Kondisi arus yang cukup deras disebutnya menjadi kendala proses identifikasi. Apalagi, menjelang sore daerah hulu juga diguyur hujan lebat. Imbasnya, volume air meningkat disertai arus yang makin deras.
Heru mengatakan, pihaknya akan melakukan inventarisasi sekaligus identifikasi industri yang ada di sekitar DAS Kali Welang. Langkah tersebut diperlukan guna memetakan kemungkinan limbah yang dihasilkan.
Seperti diketahui, warga di sekitar Kali Welang, gempar. Pasalnya, sungai yang biasa dipakai kebutuhan sehari-hari tiba-tiba dipenuhi busa pada Sabtu (15/02/2020) pagi.
Kendati belum bisa dipastikan, warga menduga kejadian itu akibat limbah dari kegiatan industri yang di sekitar Kali Welang. “Kan daerah atas itu banyak perusahaan,” kata Fauzan, warga Pacarkeling, Kejayan.
Pantauan WartaBromo, sehari setelah kasus itu mencuat, busa di Kali Welang tak banyak terlihat. Kendati begitu, di beberapa titik air masih terlihat keruh oleh buih. Seperti yang terlihat di dam Wrati. (tof/asd)