Pasuruan (WartaBromo.com) – Warga Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan kesulitan air bersih. Aliran air PDAM selama sepekan ini macet hingga tak dapat digunakan.
Ketua RW IX, Kelurahan Trajeng, Anas Syarifuddin mengungkapkan, aliran air minum itu sedianya masih mengucur, meski di tengah malam.
Tapi, air sudah tidak lagi menetes, lebih-lebih mengucur, jika hari sudah memasuki pagi. Kondisi tanpa aliran air PDAM itu, kemudian terjadi hingga sore. Baru menjelang malam, air kembali mengalir.
“Kemarin-kemarin, malam airnya keluar sedikit. Pagi sampai sore mati, pet,” ujar Anas, Kamis (13/2/2020).
Kondisi itu cukup membuatnya kalang kabut. Betapa tidak, selama sepekan ini, ia harus memborong air kemasan dalam galon untuk memenuhi kebutuhan minum, masak, maupun mandi.
Tak tanggung-tanggung, setiap hari setidaknya 6 galon air kemasan isi ulang harus dibelinya. Padahal, tiap galon air, harga yang kudu ditebus sebesar Rp4.500.
“Barusan terpaksa beli lagi 8 galon. Sudah kayak bos saja ini,” ujar Anas, sambil terkekeh.
Kasus air PDAM macet ini, diperkirakan terjadi tak hanya pada warga RW IX. Diperkirakan hal serupa terjadi di lingkungan lain, malah oleh Anas disebut lebih parah, karena air macet dialami lebih dari sepekan ini.
“Kayaknya, Trajeng belakang kelenteng lebih lama. Lebih seminggu ini katanya air macet,” terangnya.
Terkait air mampet di Kelurahan Trajeng, sampai sejauh ini belum didapatkan penjelasan dari pihak PDAM Kota Pasuruan.
Keterangan perusahaan air minum daerah itu dibutuhkan untuk mengetahui sebab air bersih tak lagi mengalir ke jaringan pipa dalam rumah warga. (ono/ono)