Probolinggo (wartabromo.com) – Gelombang eksodus mahasiswa asal Kabupaten Probolinggo yang berkuliah di China terus terjadi. Setidaknya sudah ada 25 mahasiswa yang pulang pasca wabah virus Corona merebak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dr. Anang Budi Joelijanto, mengatakan hingga Kamis pagi, 6 Februari 2020, pihaknya mencatat sudah ada 25 mahasiswa yang tiba di Kabupaten Probolinggo. Sementara 5 mahasiswa tertahan dan dikarantina di Pulau Natuna, Batam, Kepri.
“Data ini masih terus bergerak, bisa bertambah lagi. Kami terus memonitor dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang. Nanti ini, kami akan menjemput 2 mahasiswa lagi. Semuanya mahasiswa, belum ada data untuk pekerja,” ujarnya.
Dari 25 mahasiswa itu, ada 19 orang yang sudah pulang ke rumah masing-masing. Pasca menjalani observasi di RSUD Waluyo Jati Kraksaan selama 2 hari.
“Kami pastikan tidak ada dari mereka yang terindikasi atau terpapar virus corona. Mereka bukan dari Wuhan ya, tempat kuliahnya jauh dari Wuhan,” ungkap dr. Anang dengan yakinnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dr. Mansjur mengatakan mahasiswa-mahasiswa yang sudah dipulangkan ke rumahnya akan dipantau oleh petugas Puskesmas terdekat. Mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi.
“Yang terakhir kami pulangkan adalah mahasiswa asal Kecamatan Kraksaan. Semua mahasiswa yang sudah menjalani observasi akan dipantau petugas,” ujarnya secara terpisah. (cho/saw)