Pasuruan (WartaBromo.com) – Virus Corona menyebar di berbagai negara di dunia. Penyebaran ini pun menimbulkan kepanikan hingga muncul berbagai isu.
Hal ini membuat John Hopkins University di Amerika membuat peta digital untuk memantau penyebaran virus corona. Sebab selain mengkhawatirkan, berbagai isu palsu terkait virus ini juga muncul.
“Data ini didapatkan dari beberapa sumber seperti WHO, CDC Amerika, CDC Cina, NHC dan DXY,” jelas Prof Lauren Gardner dari Center for System Science and Engineering (CSSE) dinukil dari detik.
Peta ini memperlihatkan beberapa titik yang warganya terjangkit virus corona. Titik tersebut diwarna merah yang menunjukkan semakin banyak korban, maka semakin besar titiknya. Tak hanya itu, peta digital ini juga bisa digeser atau diperbesar dan diperkecil.
Pembaharuan juga terbilang cepat, sesuai dengan data yang masuk. Seperti terpantau pada Selasa (28/1/2020) pukul 11.25 WIB, setidaknya sudah 4.474 warga yang positif virus corona. Sebanyak 4.409 orang ada di Cina. Sementara 65 orang lain tersebar di Hong Kong, Thailand, Singapura hingga Australia.
Sementara itu di Indonesia, tercatat tidak ada warga yang terjangkit virus corona. Namun ada 2 warga Bandung yang diduga suspect dalam virus corona. Mereka kemudian diteliti sampel virusnya, dan didapati hasil negative virus.
Untuk mengetahui penyebaran virus, peta digital Wuhan Coronavirus (2019-nCov) bisa dilihat disini. (may/ono)