Mayangan (wartabromo.com) – Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperingatkan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Kota Probolinggo untuk tidak macam-macam. Apalagi sampai membawa jimat keberuntungan agar lolos tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Peserta SKD CPNS tidak perlu menggunakan jimat hingga dibawa masuk ke ruangan. Petugas keamanan yang akan menggeledah karena ruangan tes SKD sifatnya steril,” kata Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya, Tauchid Djatmiko saat di Kota Probolinggo, Minggu pagi, 26 Januari 2020.
Tauchid Djatmiko ke Kota Probolinggo dalam rangka mengecek kesiapan teknis sistem Computer Assisted Test (CAT). Pelaksanaan SKD CPNS digelar selama empat hari, mulai Senin – Kamis, 27-30 Januari di Gedung Pertemuan Nelayan UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan.
Dalam sehari, akan ada 5 sesi pengujian, dengan durasi 1,5 jam tiap sesi. Per sesi ada 150 orang dan harus menyelesaikan 100 soal.
“Untuk yang di dalam ruangan, yang bertanggung jawab adalah tim kami dari BKN. Tugas di luar gedung tanggung jawab Panselda (panitia seleksi daerah) mulai registrasi sampai pemeriksaan keamanan, ruangan tertib, alur, dan denahnya diatur, antisipasi jangan sampai ada kerumunan. Live skor juga diperhatikan agar bisa dipantau,” ujarnya.
Jumlah pelamar seleksi CPNS Pemerintah Kota Probolinggo sebanyak 3.623 orang. Yang lulus seleksi administrasi sebanyak 2.761 orang, sedangkan yang tidak lulus seleksi administrasi sebanyak 862 orang.
Sedangkan yang tercatat mengikuti SKD sebanyak 2.757 orang. Ada 4 orang tidak ikut tes karena sudah punya nilai saat tes 2018 lalu.
“Diperbolehkan ikut, namun bagi mereka yang percaya diri dengam nilainya di 2018 lalu, tidak ikut lagi tidak apa-apa,” terang Kepala BKPSDM Kota Probolinggo, Gogol Sudjarwo. (lai/saw)