Kraksaan (wartabromo.com) – Seorang suami dihantam tabung LPG oleh istri siri, saat terlelap di rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo. Secara medis korban mulai membaik, telah lewati masa kritis.
Kondisi Isbullah Huda (44), dipastikan telah mendapatkan penanganan medis setelah menjadi korban kebrutalan istrinya, Endang Sulastri (34).
Pria asal Desa Tenggilis Rejo, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, telah lampaui masa kritis setelah menjalani operasi debridemen di RSUD Waluyo Kraksaan.
“Kondisinya sempat kritis, tapi itu sudah aman setelah dioperasi kemarin. Kondisinya sudah mulai pulih, pasca menjalani debridemen,” terang Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto pada Kamis, 23 Januari 2020.
Operasi tersebut dilakukan Rabu sore, kurang lebih selama 3 jam. Dimulai pada pukul 16.00 WIB dan selesai sekitar pukul 19.00 WIB.
Operasi debridemen adalah pengangkatan secara medis jaringan yang mati, rusak, atau terinfeksi untuk meningkatkan potensi penyembuhan jaringan sehat yang tersisa.
Yang dioperasi adalah bagian leher. “Luka bacokan di bagian leher yang paling parah jika dibandingkan luka bacokan lainnya. Sehingga langkah yang dilakukan di bagian leher saja,” ujarnya.
Keluarga Isbullah Huda juga sudah datang ke rumah sakit. Mereka juga menunggui penjual tahu bulat itu. “Keluarganya juga sudah datang, setelah kemarin dihubungi tidak bisa sama sekali,” tandas Sugianto.
Baca: Ada Pria Idaman Lain, jadi Motif Istri Hajar Suami dengan Tabung LPG dan Hunjamkan Pisau
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Endang Sulastri (34), warga Dusun Sure Desa Menyarik, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, tega mencoba membunuh Isbullah Huda, suami sirinya.
Penganiayaan itu dilakukan di rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo, Rabu (22/1/2020).
Isbullah Huda terluka, dipukul dengan tabung gas berkali-kali dan dihunjam pisau saat terlelap tidur sekitar pukul 04.00 WIB. (cho/saw)