Kota Anyar (wartabromo.com) – Seorang istri hajar suami dengan tabung LPG dan pisau dalam rumah kontrakan di Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo. Sakit hati, kerap cekcok, dan suami tuding istri telah berselingkuh, jadi motif kasus penganiayaan ini.
Hingga kini Isbullah Huda (44) masih terbaring lemah di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Waluyo Kraksaan.
Pria asal Desa Tenggilis Rejo, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan tersebut kena hajar tabung gas LPG ukuran 3 kilogram.
Lukanya terbilang parah, karena selain pukulan tabung gas melon, Ia juga terkena hunjaman pisau oleh Endang Sulastri (34), istri sirinya.
“Informasinya karena si istri ketahuan selingkuh, saat masih di rumah yang lama. Sehingga sering cekcok. Mereka baru 3 hari ngontrak dan tinggal di sini,” ungkap Kepala Desa (Kades) Triwungan, Jamaludin Joni.
Kades Joni mengatakan jika Pasutri tersebut sebelumnya tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton.
Kemudian 3 hari lalu, Pasutri yang berjualan tahu bulat itu, mengontrak rumah milik Pasutri Haliq dan Sutri, warga Dusun Krajan RT/RW 04/02, Desa Triwungan.
“Jadi karena mengetahui istrinya selingkuh, akhirnya pindah, ngontrak di sini,” ujarnya.
Kapolsek Kota Anyar, IPTU Agus Sumarsono membenarkan jika penganiayaan itu dilatarbelakangi persoalan asmara. Sering cekcok juga dicatatkan polisi.
Pastinya, usai menganiaya suaminya, Endang menyerahkan diri ke polisi.
“Sebelumnya memang sering cekcok, gara-gara perselingkuhan istrinya (pelaku, red), bahkan oleh korban, pelaku juga sempat diancam dibunuh,” terangnya.
Endang Sulastri hanya tertunduk lesu saat diperiksa oleh polisi. Ia mengaku menyesal telah berbuat jahat terhadap suami yang telah 20 tahun hidup bersamanya itu.
“Nyesel saja kalau sudah seperti ini,” ujar wanita yang masih belum dikaruniai anak tersebut.
Meski demikian, terkait sakit hati dan ancaman dibunuh oleh suaminya itu, Endang Sulastri tak memberikan jawaban langsung.
Perempuan beralamat di Dusun Sure Desa Menyarik, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan itu, membungkam dan menunjukkan kesedihan.
Sebagaimana diwartakan, Endang Sulastri, hajar Isbullah Huda, suaminya, pada Rabu, 22 Januari 2020. Penganiayaan itu dilakukan di rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo, Rabu (22/1/2020).
Isbullah Huda terluka, dipukul dengan tabung gas berkali-kali dan dihunjam pisau saat terlelap tidur sekitar pukul 04.00 WIB. (cho/saw)