Dalam sejarahnya, semua juru selamat memang membuat keresahan di tengah masyarakat, karena ia menginginkan perubahan. Maka sang juru selamat hari ini juga mesti bisa menghadapi keresahan masyarakat.
Ia nantinya turut berhadapan dengan tatanan kompleks institusi keamanan dan ketertiban. Dimulai dari jenjang RT, RW, Desa, Kecamatan, kepolisian, bahkan melibatkan TNI.
Tak cukup sampai di situ, menjadi juru selamat hari ini juga harus mampu mempertahankan ajarannya dengan berargumen kuat di hadapan para tokoh agama dan kepercayaan yang mapan. Kemampuan ini dibutuhkan agar ia tetap dipercaya oleh pengikutnya bukan sebagai ajaran sesat.
Sang juru selamat juga harus mampu membuktikan kebenaran ajarannya dengan bukti-bukti konkret. Keampuhan ilmunya perlu diuji dan dibuktikan sehingga membuat orang percaya padanya. ke halaman 2
KAS bisa bernasib sama seperti para pendahulunya, yang gagal menghadapi tantangan zaman hari ini. KAS bahkan berumur lebih singkat, hanya beberapa hari, daripada para pendahulunya sebelum akhirnya diringkus pihak kepolisian.
Sementara orang-orang beragama juga masih ada yang percaya akan kedatangan zaman mesianik ketika juru selamat hadir membawa keselamatan bagi seluruh alam semesta. Orang-orang yang mengaku sebagai juru selamat nampaknya banyak yang gagal memenuhi harapan ini.
Tak ada juru selamat hari ini. Jika ia ingin menjadi juru selamat sejati, minimal ia harus mampu menyelamatkan dirinya sendiri dahulu dari terpaan kondisi zaman hari ini, sebelum ia bisa menyelamatkan semua orang dan alam semesta.
Sebelum sang juru selamat sejati datang, kita harus menjadi juru selamat bagi diri kita masing-masing. (*) ke halaman 2
_____
*) Peneliti Kajian Budaya dan
Dosen di Yogyakarta