Pasuruan (WartaBromo.com)- Sedikitnya 10 unit sepeda motor tertimbun material lahan parkir wisata Cimory Dairy Land (CDL) yang ambrol, Rabu (8/1/2020) sore. Dari jumlah tersebut, baru dua yang berhasil dievakuasi.
“Perkiraan ada 10 an sepeda motor. Dua yang sudah dievakuasi,” kata Operation Manager Masduki kepada para wartawan di lokasi, beberapa saat setelah kejadian.
Masduki menjelaskan, peralatan yang terbatas ditambah hari yang sudah gelap dirasa tidak memungkinkan untuk melanjutkan evakuasi. Jika pun dipaksakan, justru dikhawatirkan membahayakan.
“Tadi memang saya minta untuk tidak diteruskan evakuasinya. Karena ini kan tanahnya masih baru. Kuatir malah membahayakan nanti,” katanya.
Masduki sendiri belum berani memastikan apa yang menjadi ambrolnya dinding penahan parkir tersebut. Yang pasti, saat kejadian, wilayah setempat tengah diguyur hujan lebat sejak siang.
Menjelang sore, sekira pukul 14.30, dinding penahan lahan parkir tiba-tiba ambrol. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, sekitar 10 sepeda motor yang ada di bawahnya rungsep tertimbun material.
Diketahui, lokasi CDL memang tak jauh sungai. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan, beberapa lokasi dilakukan pengurukan. Termasuk diantaranya area parkir.
Karena lokasi parkir tersebut lebih tinggi, pada salah satu sisinya dibangun dinding penahan. Nah, tepat di balik dinding penahan itulah motor-motor itu berada, dengan posisi lebih rendah.
Masduki menyebut, tempat dimana sepeda motor yang tertimbun itu memang bukan parkir umum. Tapi, khusus untuk karyawan. “Kebetulan sekarang kan low session, tidak seperti kemarin. Jadi itu motornya karyawan, internal sini,” klaim Masduki.
Ia pun memastikan pihak manajemen akan bertanggung jawab atas kejadian itu. Hanya, apa bentuk tanggung jawab yang dimaksud, pihaknya belum bisa menyampaikan detilnya.
Penjelasan yang sama disamaikan HRD setempat, Sofyan. Ia menegaskan bila motor-motor yang tertimbun merupakan milik karyawan setempat.
“Itu parkir internal karyawan. Dan tidak ada korban,” katanya sempari meminta agar peristiwa tersebut tidak diberitakan. (yog/asd)