Pakuniran (wartabromo.com) – Siswa SDN Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo kini belajar di bawah tenda darurat. Sebab, kondisi ruang sekolah tak layak dan dikhawatirkan bisa ambruk sewaktu-waktu.
Kepala Bidang Kedarutan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Supri Sayoga mengatakan kondisi gedung SDN Gunggungan Lor memang tidak memadai. Kondisinya sudah tidak layak untuk digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar (KBM).
Bahkan beberapa waktu lalu, genteng dan plafonnya ambrol. Sehingga sangat membahayakan jika terus digunakan untuk KBM.
“Beberapa waktu lalu, atapnya ambrol. Untung saat itu, siswa sudah pulang. Kemudian pihak sekolah meminta bantuan kepada kami. Kemudian kami mendirikan tenda darurat di halaman sekolah, agar bisa digunakan untuk kegiatan KBM,” ujar Sugeng kepada wartabromo.com, Rabu, 8 Januari 2020.
Tenda itu, kata Sugeng, sudah dimanfaatkan oleh pihak sekolah. Antisipasi gedung ambruk dan menimpa siswa dan guru. Sebab, saat ini Kabupaten Probolinggo berpotensi dilanda cuaca ekstrem.
“Tenda sudah ditempati sejak tadi, akan digunakan hingga selesai rehab nanti. Pihak sekolah membutuhkan tenda untuk menampung siswa sementara,” lanjut mantan Kasi SMA Dispendik itu.
Kepala SDN Gunggungan Lor, Adri mengaku bersyukur dengan bantuan tenda darurat itu. Meski tidak representatif untuk KBM, paling tidak keamanan siswa terjamin. Sebab, kondisi ruang kelas sangat mengkhawatirkan, utamanya kelas IV. Siswa kelas ini kemudian dipindah ke ruang kelas III agar tetap bisa belajar.
“Ruang kelas tiga juga mengkhawatirkan, termasuk kantor dan kelas lainnya. Dengan adanya bantuan tenda dari BPBD, kami sangat bersyukur, murid-murid SDN Gunggungan Lor bisa melaksanakan belajar mengajar,” kata pria yang baru 2 bulan menjabat kepala sekolah itu. (cho/saw)