Pasuruan (Wartabromo.com) – Nyeri haid, sering dirasakan bagi sebagian besar wanita. Periode ini sudah dianggap lumrah bagi sebagian orang.
“Umumnya menganggap itu normal, nggak periksa padahal sudah sampai muntah, pingsan, atau nggak hamil-hamil baru mau periksa,” ujar spesialis obgyn dari Klinik Bocah Fertilitas, dr M Lucky SpOG(K) dinukil dari detik.
Ya, nyeri haid yang disertai mual, muntah, bahkan pingsan dan mengganggu aktivitas, bisa jadi ada gejala penyakit kronis. Salah satunya endometriosis.
Endometriosis merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika jaringan pembentuk lapisan dinding rahim tumbuh di luar rahim. Seperti, di ovarium, usus hingga pada jaringan panggul.
Faktor pemicunya tak lain adalah perubahan hormon saat siklus menstruasi terjadi. Gejala yang dapat dirasakan penderita, ditandai dengan nyeri haid hebat, kelelahan kronis, diare, nyeri perut dan nyeri panggul.
Tak hanya itu, sekitar 30-50% pengidap endometriosis akan mengalami gangguan kesuburan. Pasalnya, jaringan tersebut mempengaruhi sel telur, sehingga akan mengganggu pertemuan sel telur dan sperma.
Jika sudah begitu, penyakit tidak dapat disembuhkan. Pengobatan dilakukan hanya untuk mengurangi rasa nyeri, kekambuhan dan membantu dalam program hamil.
Bukan hanya endometriosis, ada penyakit lain yang gejalanya juga ditandai dengan nyeri haid. Penyakit tersebut antara lain, fibroid rahim (munculnya non kanker di dinding rahim), adenomiosis (jaringan endometrium tumbuh ke dalam dinding otot rahim), radang panggul, hingga stenosis serviks.
Wah, serem juga ya?
Jadi, apabila merasa ada yang tidak beres, jangan lupa segera periksakan diri ke dokter terdekat. (bel/may)