“Ada 800 video pemerkosaan yang direkam selama beberapa tahun terakhir,”
Laporan : Maya Rahma
TERBONGKARNYA pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga (36) tak lepas dari laporan salah seorang korbannya pada 2017 silam. Meski polisi sempat tidak mempercayai pengakuan korban, Reynhard akhirnya tertangkap setelah rekaman video pemerkosaan ditemukan.
Ada 800 Video Pemerkosaan
Asisten Kepala Polisi Manchester, Hussain mengatakan, ada 800 video yang ditemukan polisi pada ponsel Reynhard. Video tersebut tersebar dalam 2 Ponsel miliknya.
Hussain mengakui, proses penyelidikan ini terbilang berat. Polisi harus menyusun teka-teki tanpa gambar selama 2 tahun penyelidikan.
Sulitnya penyelidikan lantaran polisi harus melakukan pengecekan satu per satu video pemerkosaan. Bayangkan, jika dibentuk DVD, ada sekitar 1.500 keping yang harus ditonton dan dicermati polisi.
Dalam beberapa video, tergambar jelas aksi pemerkosaan yang dilakukan Reynhard. Korban dalam kondisi mata tertutup. Meski tak sadar, ekspresi dari korban terlihat amat tertekan saat persetubuhan dilakukan. Ada pula korban yang muntah ketika Reynhard mencumbunya.
Pria korban pemerkosaan ini kemudian dikumpulkan identitasnya. Selain melakukan pemeriksaan rekaman, polisi juga mengumpulkan barang bukti milik korban yang ada di apartemen Reynhard. Seperti jam tangan, kartu identitas, hingga profil yang dikumpulkan Reynhard.
Proses berikutnya yakni memberitahu korban jika Ia menjadi salah satu pria yang diperkosa Reynhard. Ya, hampir seluruh korban tidak sadar jika telah diperkosa.
Proses pemberitahuan pada korban ini didampingi oleh Pusat Referensial Penyerangan Seksual St Mary. Sebab, selain memberikan pemberitahuan pemerkosaan pada korban, mereka juga menawarkan pendampingan.
Banyak dari korban yang tidak mau memberitahu orang lain tentang apa yang mereka alami. Mereka mengaku takut dan malu jika hal ini diketahui orang. Pun juga untuk melindungi kejiwaan mereka sendiri.
Pengakuan Korban Pemerkosaan
Pada 2018 lalu, Reynhard memberikan pembelaan saat sidang pertama. Ia mengatakan jika peristiwa ini bukanlah kasus pemerkosaan. Melainkan hubungan “suka sama suka”.
Korban berpura-pura tidur untuk menjalankan fantasi seks. Hal ini pun kata Reynhard atas dasar persetujuan korban saat penetrasi berlangsung.
*
Hakim Nyatakan Pembelaan Pelaku Tak Masuk Akal
Di persidangan berikutnya, para korban mulai dihadirkan. Ada yang duduk di balik tirai, ada juga yang berani menampilkan diri.
“Rekaman itu sangat menggambarkan tindakan kriminal Reynhard Sinaga, yang dilakukan berulang kali dan lagi terhadap semua korban yang ada dalam dakwaan,” kata jaksa.
Dikatakan kemudian, salah satu korban terlihat tak sadarkan diri dalam rekaman video tersebut.
“Pria umur 19 tahun ini terlentang tak sadarkan diri di lantai apartemen terdakwa dan terdakwa menurunkan celana dan celana dalam sampai ke paha dan bajunya ditarik ke atas,” lanjutnya.
Korban kemudian mengatakan jika saat itu Ia dalam keadaan tidak sadar. Ia pun secara tegas mengatakan “tidak” saat ditanya mengenai perilaku persetubuhan atas dasar suka sama suka.
Tidak Ada Raut Penyesalan
Selama persidangan, Reynhard, berdasarkan laporan BBC News terlihat santai. Korban tampak riang saat masuk dalam ruang sidang, maupun keluar.
Bahkan, hakim menyebut Reynhard tampak menikmati jalanannya sidang. Sebab, pria asal Depok itu tidak pernah sama sekali menunjukkan raut penyesalan terhadap korbannya. Raut simpati pun tak nampak.
Meski begitu, perwakilan KBRI di Inggris yang melakukan pendampingan kepada Reynhard sempat bertanya kondisi pelaku. Reynhard kemudian mengatakan jika Ia tertekan selama ini.