Lumajang (WartaBromo.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang petakan daerah rawan bencana selama musim penghujan. Setidaknya ada 18 wilayah yang tersebar dalam kategori rawan banjir dan longsor di Lumajang.
Berdasarkan data BPBD, setidaknya ada 10 potensi bencana yang ada di Kabupaten Lumajang. Di antaranya, banjir, longsor hingga gelombang tinggi.
Ada 9 kecamatan yang berpotensi banjir. Yakni Kecamatan Sukodono, Jatiroto, Lumajang, Tekung, Yosowilangun, Kunir, Tempursari, Candipuro, Pronojiwo. Sementara itu, 1 kecamatan yakni Rowokangkung masuk dalam wilayah rawan banjir bandang.
Selain banjir, ada 12 wilayah yang masuk dalam peta bencana longsor. Di wilayah utara ada Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Randuagung. Lalu kemudian Kecamatan Jatiroto, Lumajang, Tempeh, Pasirian, Tempursari, Candipuro, Senduro, Padang, dan Gucialit.
Baca juga : Hati-hati ya.. Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan Bakal Diguyur Hujan Lebat Selama Sepekan
Danial Riza, Pusdalops BPBD Lumajang mengungkapkan, BPBD akan menempatkan relawan di lokasi rawan.
“Ke depannya peningkatan kapasitas akan dimaksimalkan terus tidak hanya karena penghujan terus. Namun tetap pada 10 bencana yang ada di Lumajang umumnya,” jelasnya.
Terpisah, Indah Masdar, Wakil Bupati Lumajang telah melakukan pengecekan pada lokasi rawan banjir pada awal Januari lalu. Ada 3 daerah yang menjadi prioritas yakni Jatiroto, Rowokangkung dan Yosowilangun.
Pemerintah telah melakukan perbaikan pada tangkis wilayah Genitri, Kecamatan Rowokangkung. Sebab, tangkis ini digunakan untuk menahan derasnya air sungai, utamanya saat hujan lebat.
“Dari peninjauan kami saat ini di Bendungan Umbul dan Bendungan Jatiroto, kondisi airnya masih aman dengan ketinggian air kurang lebih 40 centimeter. Sedangkan, untuk batas minimal rawan diangka 150 centimeter,”pungkasnya. (may/ono)
Baca juga : BMKG Sebut Pasuruan Berpotensi Banjir Rob