“Ada ratusan pria yang diperkosa oleh Kandidat Doktor ini. Ia kemudian dijatuhi hukuman seumur hidup”
Laporan : Maya Rahma
REYNHARD Sinaga (36) warga Indonesia ini dihukum seumur hidup oleh Kepolisian Manchester Raya, Inggris. Kandidat doktor tersebut melakukan pemerkosaan, hingga “dinobatkan” sebagai predator seksual terbesar di Inggris.
Cerita soal Pemerkosaan
Dilansir dari BBC news, Reynhard sudah sejak tahun 2007 tinggal di Inggris. Ia melanjutkan pendidikan di University of Manchester.
Pada tahun 2011, pria yang beralamat di Depok ini menyewa apartemen di Princess Street.
Dari sinilah cerita dimulai.
Di apartemen yang baru, Reynhard mencari “korban”setiap malam. Sasarannya yakni pria yang berusia belasan tahun, atau awal 20 tahun. Korban ini mayoritas sering keluar masuk klub malam di jalan tersebut.
Berbagai cara dilakukan Reynhard di antaranya mencegat korban saat sedang perjalanan pulang, atau mendekati secara terselubung. Seperti menawarkan bantuan, dan berujung mengajak korban ke flatnya. Pria ini bahkan bisa membujuk calon korbannya dalam waktu 60 detik saja.
Dari sana kemudian pria yang sedang menempuh pendidikan doktor itu memberikan “minuman”. Minuman ini diberi nama “racun rahasia untuk membuatmu jatuh cinta”.
Jaksa dan polisi mengatakan jika Reynhard memberikan obat bius GHB untuk membuat calon korban tak sadar. Obat ini masuk dalam kategori kelas C yang membuat peminumnya tidak sadar. Bahkan, jika dikonsumsi dalam dosis besar, bisa menyebabkan kematian.
GHB cenderung digunakan untuk melakukan perbuatan kriminal seperti pemerkosaan. Meski polisi tidak menemukan obat bius tersebut di apartemen Reynhard, namun dugaan penggunaan GHB begitu kuat. Sebab, ciri-ciri korban setelah diberi minuman tersebut, sama dengan orang yang keracunan GHB.
Setelah diberikan obat tersebut, lantas korban tak sadarkan diri. Dari situlah tindak pemerkosaan dilakukan. Bahkan tak cukup sekali, Reynhard bisa 5 kali melakukan hubungan badan dengan korbannya dalam satu waktu.
“Saya ingat dia mengajak saya ke tempatnya,” kata salah satu korban. Ia mau diajak Reynhard karena pria asal Indonesia ini tampak baik.
Korban kemudian meminum satu gelas Miras, hingga merasa mual dan tak sadarkan diri. Ia terbangun pukul 10.00 pagi pada keesokan harinya.
“Sangat hangover (sakit kepala berat setelah mabuk),” tambahnya. Tak hanya itu, korban mengaku kondisi pakaiannya juga tak seperti sebelumnya.
“Celana dalam keadaan terbuka,” tutupnya.
Meski begitu, saat korban bertanya kepada Reynhard apa yang sedang terjadi, Ia tak mengaku. Korban pun tidak ada kecurigaan berarti dan bergegas pulang ke rumahnya.
Pemerkosaan Terbongkar
Terbongkarnya perilaku kriminal ini setelah salah seorang korban sadar saat akan diperkosa pada 2017 lalu. Ia kemudian kabur setelah menyerang Reynhard.
Korban tersebut melaporkan kejadian ini ke polisi setempat. Kepolisian Manchester sempat tidak percaya dengan pengakuan korban. Bahkan korban dituduh telah melakukan penyerangan kepada Reynhard.
Nah, Reynhard kemudian dilarikan ke Rumah Sakit setelah penyerangan itu. Namun selama di Rumah Sakit, perilaku pria asal Depok ini mencurigakan. Ia meminta petugas membawakan Ponsel dari apartemennya.
Namun, Reynhard beberapa kali memberikan pin flat yang salah. Polisi pun semakin curiga hingga Reynhard memberikan pin yang benar.
Nah, saat sudah mendapatkan Ponsel, pelaku langsung mengambil ponsel dari tangan petugas. Curiga, Ponsel diperiksa polisi.