Lumajang (WartaBromo.com) – Lomba logo city branding Lumajang memunculkan polemik. Pemenang logo city branding Lumajang kemudian mengakui jika karyanya terinspirasi dari Finalis logo Pulau Bidadari.
Amar Maruf, pemenang lomba city branding Lumajang mengungkapkan, jika karya Lumajang Eksotik memiliki desain yang mirip dengan logo milik Bayu Candra. Logo yang dimaksud yakin desain Pulau Bidadari.
“Saya membuat logo itu (Lumajang eksotik, red) terinspirasi dari mas Bayu. Terimakasih mas karyanya telah menginspirasi,” ujarnya dalam pers rilis.
Bayu kemudian mencoba legowo dengan adanya hal ini. Meski begitu, Ia mengapresiasi karya milik Amar Maruf hingga berhasil memenangkan lomba di Lumajang.
“Semoga public lebih bisa menerima dan mengapresiasi karya desain grafis,” singkatnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, penyelesaian permasalahan ini ditengahi dengan beberapa pelaku kreatif. Pihaknya mengadakan diskusi pada Sabtu (4/1/2020) sejak siang hingga malam dengan semua pihak.
Diantaranya pemenang logo, Bayu Candra, lalu Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) Malang dan ODIGIRO Brand Consultant. Hasil dari diskusi tersebut, kemiripan desain merupakan hal yang sering terjadi dan lumrah adanya.
Baca juga : Jadi Polemik, Orisinalitas Jawara Lomba Logo City Branding Lumajang Dipertanyakan
“Tanggal 7 tetap kami Launching sebagai brand sekaligus logo, sekaligus semangat, yang sudah dievaluasi pada hari ini, Lumajang eksotik,” lanjutnya.
Launching yang digelar pada Selasa esok ini rencananya menghadirkan penyanyi legendaris Didi Kempot. Rilis brand Lumajang tersebut berkonsep Konser prapatan Sobat Ambyar, yang digelar di perempatan ST Jalan Panglima Sudirman, Lumajang.
Diberitakan sebelumnya, orisinalitas logo city branding Lumajang yang ditetapkan sebagai jawara, dipertanyakan. Bayu Candra mengungkap jika pemenang logo city branding Lumajang mirip dengan karyanya. Ia juga meminta Pemkab Lumajang memiliki itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini. (may/ono)