Bangil (WartaBromo.com) – Tembok tinggi rumah tahanan (Rutan) rupanya tidak menghalangi cinta seseorang. Buktinya, Yoyok (26), salah satu narapidana (Napi) Rutan Bangil, melangsungkan pernikahannya dengan Ayu (23) hari ini, Sabtu (04/12/2019).
Mempelai perempuan mengenakan gaun putih masuk ke dalam Rutan diiringi rombongan keluarga dengan membawa dua tumpeng menuju musala Rutan. Dengan mas kawin seperangkat alat salat dan uang tunai Rp1 juta Yoyok mempersunting Ayu.
Perkenalan mereka terjadi dalam Rutan 4 bulan lalu. Yoyok sendiri sudah berstatus sebagai narapidana kasus pencurian disertai kekerasan (pasal 365 KUHP).
Saat itu Ayu merupakan karyawan PT Karyamitra. Ia sering membesuk salah satu saudaranya yang juga teman Yoyok di dalam Rutan. Dari situlah kemudian Yoyok minta dikenalkan pada Ayu.
Tak butuh waktu lama, mereka berdua akhirnya jatuh cinta. Ayu mengaku tidak memedulikan Yoyok yang berstatus sebagai Napi. Bahkan sejak awal berpacaran -kecuali waktu libur-, Ayu rutin setiap hari membesuk Yoyok di Rutan Bangil.
“Saya ini merasa nyaman dekat sama dia. Dia tanggung jawab. Soalnya selama ini saya sering dimanfaatkan cowok,” ujar Ayu.
Dari pihak keluarganya, Ayu mengaku tidak mempermasalahkan keputusannya menikah dengan Yoyok. Ayu sendiri sudah tak memiliki orang tua.
“Dia janji, kalau menikah dengan saya dia akan cari pekerjaan yang bener. Dia akan berhenti (begal) di jalan raya,” imbuh Ayu.
Kepala Rutan Bangil Wahyu Indarto menjelaskan, pihak Rutan tidak ada masalah memfasilitasi Napi yang menikah. Selama menjabat Kepala Rutan, sudah ada beberapa Napi yang menikah di Rutan.
“Tapi ya tetap, mereka tidak bisa bulan madu,” ujarnya. (tof/ono)