Pasuruan (WartaBromo.com)- Persoalan lingkungan sempat mengemuka dalam refleksi akhir tahun yang dikemas jagongan rakyat bersama WartaBromo-DPRD Kabupaten Pasuruan.
Adalah Lukman Hakim, peserta jagongan asal Grati, yang sempat menyampaikan kritik atas lambannya penanganan persoalan lingkungan di Kabupaten Pasuruan.
Salah satunya, terkait dengan lubang-lubang bekas tambang yang tak kunjung direklamasi. “Bahkan, istri saya sendiri pernah jadi korban dari bekas tambang itu karena terperosok,” katanya.
Menanggapi kritikan tersebut, Wakil Ketua DPRD Rusdi Sutejo mengatakan bila saat ini persoalan lingkungan menjadi salah satu perhatian dewan. Selain tambang, termasuk diantaranya adalah dugaan pencemaran sungai.
“Makanya, beberapa waktu lalu teman-teman di dewan juga melakukan Sidak ke beberapa lokasi. Kami akan meminta semua yang melakukan pelanggaran bisa ditindak,” katanya.
Namun begitu, ia meminta publik memahami penanganan yang dilakukan terkesan lambat karena petugas pengawas lingkungan hidup terbatas.
Penjelasan serupa disampaikan politisi PDIP, Andri Wahyudi. Terkait dengan lahan bekas tambang yang tak kunjung direklamasi, pihaknya merasa kesulitan lantaran proses perizinan ada di provinsi.
“Dengan ditangani provinsi, data-data mengenai perusahaan penambang kan ada disana,” kata Andri.
Padahal, selain kewajiban reklamasi yang tidak dilakukan, dari pengamatannya, banyak kegiatan penambangan yang tidak sesuai. Misalnya, dari sisi kemiringan atau luasan yang diizinkan.
Kendati demikian, ke depan, pihaknya akan meminta kepada eksekutif untuk lebih aktif melakukan pendataan. “Tetap, nanti akan coba kami komunikasikan. Prinsipnya, bagaimana meningkatkan pengawasan itu,” terangnya. (asd/asd)