Pasuruan (Wartabrom.com) – Saka Wanabakti Pasuruan menggelar Kemah Bakti Penanaman Hutan II (KPH II). Saka Wanabakti Pasuruan yang berpangkalan di kantor Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Tosari menyelenggarakan acaramulai Sabtu (21/12/2019).
Event ini merupakan kali kedua. Sebelumnya KBPH I diselenggarakan oleh Saka Wanabakti Pasuruan pada Januari 2018 silam. Dan menariknya, acara ini didukung oleh AQUA Keboncandi.
Kegiatan ini diikuti oleh 427 Pramuka dari Gugus Depan dan Satuan Karya (Saka). Serta 30 Bindamping dan Pamong Saka yang berasal dari beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur sebagai peserta.
Hadir pula sebagai pemateri dan undangan, yaitu Kak M. Zamroni selaku Andalan Lingkungan Hidup Kwarda Jawa Timur. Lalu Kak Tatun W. selaku Sekretaris Saka Wanabakti Jawa Timur, Pengurus dan Andalan Kwarcab Pasuruan, Asper KBKPH Tosari selaku Mabisaka, KRPH Puspo dan Keduwung selaku Instruktur Saka, Pamong Saka, Kepala Desa, serta LMDH setempat.
Pada Minggu pagi (22/12/2019), semua peserta dan undangan melakukan penanaman 4.000 bibit pohon pinus dan salam di petak hutan 3C Desa Baledono, Kecamatan Tosari. Luasnya sekitar 7,8 Hektar. Bibit yang ditanam disediakan oleh Perhutani BKPH Tosari.
Selain itu di sela‐sela kegiatan penanaman hutan ini, Saka Wanabakti Pasuruan juga membagikan bibit gratis kepada warga untuk ditanam pada lahannya dan lahan umum non kawasan hutan. Bibit yang berjumlah 1.500 dari BPDASHL Brantas tersebut juga dibagikan kepada semua peserta KBPH II untuk dapat ditanam di rumah atau sekolahnya.
Menurut Kak Mukhamad Fatkhan Pamong Saka Wanabakti Pasuruan, kegiatan yang disponsori oleh AQUA Keboncandi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi hutan seperti sediakala.
M. Fahroni, Kepala Pabrik AQUA Keboncandi menyampaikan, bahwa Danone-AQUA mempunyai visi yang diemban. Yaitu, One Planet One Health — melalui suatu pemahaman bahwa kesehatan masyarakat dan kesehatan bumi memiliki hubungan yang sangat erat untuk menjaga agar bumi sehat dan Lestari. Danone-AQUA juga menerapkan Planet Sirkular dalam operasionalnya. Yaitu sirkular kemasan, sirkular air, dan sirkular karbon.
“Sirkular kemasan dijalankan melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah plastik; sirkular air diimplementasikan melalui pengelolaan dan konservasi sumber daya air secara terpadu. Dan sirkular karbon diwujudkan melalui kebijakan kenetralan karbon yang dicapai melalui pengurangan emisi karbon dan efisiensi energi,” kata Fahroni.
“Semua itu terangkum dalam konsep pabrik ramah lingkungan dengan menjalankan program Blue Operations di semua pabrik Danone-AQUA di Indonesia,” ungkapnya. (day/*)