Pasuruan (Wartabromo.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksi hujan lebat disertai petir dan angin kencang landa wilayah Jawa Timur. Ada beberapa tanda yang mendasari munculnya prakiraan cuaca tersebut.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Prigen, Sujabar mengungkapkan, prakiraan cuaca itu didasarkan pada radar yang dilepaskan di luar angkasa.
“Yang dilepaskan itu semacam partikel kecil, nantinya bakal menyebar di langit,” ungkap Sujabar, Selasa (17/12/2019).
Secara sederhana, Sujabar menjelaskan, partikel yang telah menyebar akan dilihat pergerakannya. Apabila partikel tersebut kembali, berarti akan terjadi sesuatu. Termasuk memberi tanda akan datangnya hujan.
Banyaknya partikel yang kembali juga menentukan intensitas cuaca yang akan terjadi. Contohnya, ada 10 partikel yang dilepas di angkasa dan mengenai awan. Ternyata, ada 9 partikel yang kembali.
Hal itu artinya, awan tersebut tebal dan menandakan akan turun hujan disertai petir, bahkan angin kencang. Jika sudah begitu, prakiraan cuaca dapat diketahui dan BMKG segera memberikan peringatan.
Selain dengan alat milik BMKG, Sujabar juga memberikan cara singkat untuk mengetahui kapan petir akan datang menggunakan mata telanjang.
Berikut tanda-tandanya:
1. Munculnya awan tebal secara tiba-tiba;
2. Awan tebal yang muncul, tampak sangat rendah;
3. Berubahnya suhu di sekitar yang menjadi lebih dingin dari sebelumnya.
Jika sudah begitu, sebaiknya segera mencari perlindungan dan menghentikan aktifitas di luar rumah. Pasalnya, dapat dipastikan hujan disertai petir akan segera datang.
Terutama bagi yang sedang berada di ganah lapang. Bagi yang sedang dalam perjalanan, juga diimbau agar menghentikan perjalanan dan segera mencari tempat perlindungan. (bel/ono)