Pasuruan (Wartabromo.com) – Rasa optimis menyambut Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jatim digelorakan karateka Kabupaten Pasuruan. Minimal itu bisa ditunjukkan beberapa karatekayang mampu berbicara di kejuaraan lintas Jatim.
Pembuktian itu disuarakan tiga Karateka Kabupaten Pasuruan. Yakni, Rafli Aulia, Enno Marcella dan M Fajar Yanuar. Mereka tampil moncer di Kejuaraan se Jawa Bali Bupati Malang Cup, 14-15 Desember lalu. Kejuaraan dipusatkan di aula Divif 2 Kostrad Malang. Rafli turun di kelas beregu Kata Kadet Putra bersama M Roichan dan Ahmad Anfal.
Rafli dkk berhasil merebut medali emas menghancurkan impian Karateka beregu asal Surabaya.
Kemudian, karateka Enno Marcella berhasil meraih medali perak di kelas Kadet minimal 47 Kg putri. Sementara, M Fajar harus puas di posisi ketiga dengan medali perunggu di kelas min 52 Kg putra. Semua karateka ini hasil binaan dari Inkai Do Jo Jiwa Prestasi Prigen.
“Saya bangga dengan prestasi mereka. Harapan ke depan, prestasi di POPDA lebih optimis diraih,” tegas Aris Nur Rachman, koordinator seleksi cabor Karate, kemarin.
Bahkan, lanjut Aris, Rafli dkk ini juga masuk nominasi mewakili Jawa Timur ke tingkat Nasional. Yakni dalam kejuaraan Inkai di Jakarta. “Tim beregu ini sudah masuk seleksi Jatim sebanyak 3 kali. Sehingga, peluang ke nasional sangat terbuka,” tegasnya.
Kemudian dalam seleksi POPDA, Aris menyatakan menerima 141 pendaftar dari kalangan pelajar. Namun, 22 pelar dinyatakan gagal dalam administrasi. Sehingga, yang mampu diseleksi sebanyak 119 pelajar. Dari jumlah itu, tim seleksi menghasilkan pelajar terbaik sebanyak 10 atlet. Yakni Putra 5 pelajar. Dan putri juga 5 pelajar. “Kita akan lakukan pembinaan lagi agar persiapan menuju POPDA semakin optimal,” tegasnya.
Di cabor silat, proses seleksi dipusatkan di aula SMAN 1 Bangil pada 10-12 Desember. Cholid, coordinator seleksi Silat menegaskan, untuk hari pertama dilakukan babak penyisihan. Kemudian, hari kedua menuju babak 16 besar dan 8 besar. Dan hari terakhir, para atlet yang terseleksi masuk ke babak semifinal dan final.
Cholid mencatat peserta seleksi silat sebanyak 367 pelajar. Dari jumlah itu, peserta pria sebanyak 241 pesilat. Dan 126 pesilat putri. Untuk putra disediakan nomor kelas mulai A (39-43 Kg) sampai I (71 Kg). Sementara, untuk peserta seleksi putri disediakan di kelas A sampai H (67-71 Kg).
Dari seleksi ketat selama tiga hari itu, tim seleksi berhasil mengerucutkan para atlet terbaik. Untuk yang fighter (tarung), terdapat 9 putra dan 8 putri. Kemudian, untuk nomor Seni disaring dalam tiga kelas. Yakni Tunggal 1 Putra dan 1 Putri. Lalu, Ganda 4 (Pa/PI) serta beregu 6 (Pa/Pi).
“Untuk pembinaan selanjutnya kami menunggu instruksi dari Dispora. Barangkali ada TC, kami akan panggil para atlet terbaik yang terseleksi kemarin,” tegas pria yang juga pengurus IPSI ini.
Di cabor Senam, peminatnya tidak begitu menggembirakan. Koordinator seleksi Senam, Sukarsih menyatakan cabor senam terbagi dalam senam artistic (senam lantai) dan gymnastic/erobik. Untuk Artistik diseleksi 9 pesenam putra dan 3 putri. Kemudian, senam gimnastik diikitu 4 pesenam Pa/Pi.