Mau Buah Hati Hafal Al-Qur’an? Begini Caranya….

7782

Pasuruan (Wartabromo.com) – Memiliki keturunan sholeh dan sholehah pasti menjadi idaman semua orang tua. Apalagi, ketika buah hati memiliki minat lebih untuk menghafal Al-Qur’an.

Bagi orang tua yang menginginkan putra putrinya menjadi Hafiz atau Hafizah, bisa mulai mengajarinya sejak masih dalam perut. Sebagaimana dalam ayat Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa indera pertama yang aktif pada bayi saat dalam kandungan adalah pendengaran.

“Semakin awal memperdengarkan si kecil dengan ayat-ayat Al-Quran, maka semakin besar pula peluang anak untuk bisa membaca, melafalkan bahkan menghafalnya,” ujar Dosen UIN Jakarta, Dr. Mauidlotun Nisa, dinukil dari Kumparan.com.

Ditambahkan kemudian, bacaan Al-Qur’an yang diperdengarkan, sebaiknya dari bibir ibu yang sedang mengandung. Sebabm si ibu terhubung langsung dengan janin, sehingga peluang anak mampu menghafal lebih besar.

Lalu, ketika anak sudah lahir dan mulai bisa membaca, apa yang harus dilakukan?

Baca Juga :   Bertemu Bupati Pasuruan, Hafiz Paskibraka Nasional Curhat Ingin Jadi Presiden

Yuk simak tips berikut agar buah hati mudah menghafal Al-Qur’an.

  1. Memberi Contoh

Anak adalah pengingat dan peniru yang baik. Jadi, ketika anak sudah mampu melihat, biasakan agar anak melihat orang tuanya membaca Al-Qur’an.

Hal itu membuat anak mudah meniru kebiasaan yang dilakukan orang tuanya. Sehingga ia juga terbiasa melihat huruf demi huruf ayat Al-Quran serta menirukan bacaan Al-Quran yang didengar.

2. Ajari Anak Meniru Huruf Arab

Ketika memasuki usia 2 tahun, anak biasanya sudah mulai lancar berbicara. Nah, momen ini dapat digunakan untuk mengajak si kecil meniru huruf Hijaiyah. Itu dilakukan secara bertahap sesuai makhrajnya. Utamanya, pada huruf yang tidak ada padanan kata dengan huruf latin seperti ث، ح، خ، ذ، ش، ص، ض، ط، ظ، ع، غ.

Baca Juga :   Membincang Arifin, Penghafal Qur'an yang Miliki Keterbatasan Melihat

3. Dilatih dengan Permainan

Masuk usia 3-4 tahun, anak-anak lebih senang untuk bermain. Mereview hafalan menggunakan permainan bisa menjadi pilihan.

Suasana hafalan yang asyik dan menyenangkan membuat anak tak mudah bosan dan hafalan tetap terjaga.

4. Memulai dari Surah Pendek

Nah, jika sudah mulai lancar, ajak anak untuk menghafal dari surah-surah pendek. Beberapa pilihan surah di juz 30 bisa mulai dibaca berulang-ulang hingga hafal.

5. Rutin Membaca Al-Quran

Jika sudah lancar membaca Al-Qur’an, biasakan untuk selalu ‘nderes’. Jika lebih sering dilakukan, maka anak akan terbiasa mendengar ayat suci. Bisa juga melakukan ngaji bersama keluarga lainnya. Selain belajar Al-Qur’an, anak juga dilatih untuk berinteraksi dengan orang lain

6. Beri Reward

Memberi reward pada anak jika hafalannya benar atau bertambah, boleh dilakukan. Asalkan, hadiah yang diberikan harus bijak. Selain menyenangkan buah hati, hadiah juga harus bisa membuatnya semakin semangat untuk menghafal.

Baca Juga :   Bertemu Bupati Pasuruan, Hafiz Paskibraka Nasional Curhat Ingin Jadi Presiden

7. Ajari Anak Bersosialisasi

Selain bersosialisasi dengan keluarga, beri kesempatan anak untuk bertemu dan bermain dengan sebayanya. Bila perlu, carikan guru yang dapat membantu mereview hafalan buah hati.

8. Beri Nutrisi yang Baik dan Halal

Bila ingin hafalan anak kuat, pastikan asupan makanan yang masuk pada tubuh adalah makanan yang halal dan baik. Itu dilakukan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan mudah menerima hal baik.

9. Tanamkan Keimanan

Selain belajar menghafal Al-Qur’an, anak juga harus ditanamkan keimanan dalam hatinya. Agar dalam melangkah, ia tahu mana yang baik dan mana yang membawa keburukan. Tentunya, ajaran tersebut harus sesuai dengan yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur’an. (bel/may)