“Mengakhiri tugas sebagai Kapolres Lumajang, tidak elok rasanya jika belum mengeksplorasi keindahan Alam Lumajang.”
Oleh : AKBP Arsal Sahban
KALI ini saya meng-eksplore tempat wisata air terjun Tumpak Sewu Lumajang. Air terjun tumpak sewu sebenarnya sudah masuk dalam radar wisata Internasional. Trip wisata di luar negeri khususnya Eropa banyak yang menawarkan paket perjalanan dari Bromo – Tumpak Sewu – Kawah Ijen – Bali.
Keindahan alam Tumpak Sewu tentu tidak diragukan lagi, di mana pesona air terjun tersebut bagaikan kepingan surga yang jatuh ke bumi. Letaknya sendiri ada di Desa Sidumulyo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Tumpak Sewu menyajikan panorama alam yang sangat indah. Wisatawan akan disambut dengan panorama 1.000 air terjun yang membentuk bagaikan tirai.
Selesai memandang keindahan tirai air terjun tersebut para wisatawan akan ditawarkan turun ke dasar jurang. Di mana di dasar jurang kita akan menemui banyak destinasi wisata lainnya seperti air terjun bening, goa bidadari, kolam bidadari, stalaktit dan stalakmit yang berusia ribuan tahun, serta goa tetes yang didalamnya memiliki labirin dan sungai dalam goa sedalam 8 meter.
Selain itu ada tebing perawan dan terakhir yang menjadi tujuan utama adalah seputaran sungai tempat berkumpulnya 1.000 mata air yang membentuk tirai air terjun.
Untuk turun ke dasar, kita harus mempersiapkan fisik yang prima karena kurang lebih 1.000 anak tangga harus dilewati dengan kemiringan antara 70-90 derajat.
Menuruni tebing kita menapaki jalan tanah dan sebagian sudah dipasang tangga besi. Terkadang kita harus berjalan mundur untuk memudahkan berjalan karena saking terjalnya.
Sampai di pertengahan tebing, kita akan disuguhi air terjun bening. Para wisatawan biasanya akan mencuci muka dan meminum sedikit air nya. Selain memiliki kadar mineral tinggi, juga dipercaya membuat awet muda dan menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Selanjutnya kita terus menuruni tebing ber-air karena merupakan jalur air terjun. Jadi selalu siapkan pakaian dan sepatu yang siap basah. Sepatu tersebut juga dapat disewa di information guide di atas.
Sesampai di dasar jurang, terlebih dahulu kita akan menuju ke Goa bidadari. Goa ini dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para bidadari.
Di atas goa terdapat stalagtit yang panjangnya sekitar 20 meter dan juga ada stalagmit yang semuanya masih tumbuh dan berkembang.
Diperkirakan usianya mencapai ribuan tahun. Di bawahnya terdapat kolam air yang sangat jernih yang dikenal sebagai kolam bidadari yang dipercaya sebagai tempat pemandian para bidadari.
Bergeser lagi sambil menyusuri tebing, kita akan menemukan goa tetes. Adalah sebuah goa yang di dalamnya berbentuk labirin dan memiliki sungai di dalam goa dengan kedalaman 8 meter.
Disebut goa tetes karena tetesan air tidak pernah berhenti di dalam dan sekitar goa, air tidak mengalir namun menetes secara terus menerus.
Setelah menikmati spot gua tetes, kita akan kembali menuju jalur yang berbeda sambil menyusuri tebing sampai kita menemukan tebing perawan. Disebut Tebing perawan karena berbentuk “V”.
Tebing ini sendiri memiliki ketinggian 120 meter sehingga posisi kita terlihat kecil diantara tebing-tebing yang menjepit. Para wisatawan berjalan terus menyusuri pinggiran tebing V tersebut sampai akhirnya kita sampai di 1.000 mata air yang membentuk tirai air terjun yang bermuara ke sungai. Itulah kenapa disebut Tumpak sewu yang berarti 1.000 mata air
Air terjun Tumpak Sewu adalah sebuah air terjun berketinggian sekitar 120 meter yang merupakan air terjun terindah di Pulau Jawa dan Indonesia. bahkan oleh wisatawan disejajarkan dengan air terjun Niagara di Kanada.