Pasuruan (WartaBromo.com)- Rencana pengadaan bahan kain seragam untuk siswa SD-SMP oleh Pemkot Pasuruan batal dilakukan. Tidak adanya penyedia barang yang lolos kualifikasi lelang jadi penyebabnya.
Kepastian itu disampaikan Plt. Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, Selasa (26/11/2019) pagi. Ditemui di kantornya, Teno –sapaan akrabnya– menyatakan bila rencana pembagian kain seragam itu batal dilakukan.
“Kami meminta maaf kepada para orang tua karena pemberian seragam gratis untuk siswa SD-SMP batal kami lakukan tahun ini,” katanya kepada WartaBromo.com.
Menurut Teno, tidak adanya peserta lelang yang lulus kualifikasi sebagai penyedia menjadi penyebabnya. “Hasil evaluasi oleh BLP, tidak ada yang lolos kualifikasi. Jadi, gagal lelang,” jelasnya.
Semula, sempat ada wacana untuk melakukan retender (lelang ulang). Namun, melihat sisa bulan berjalan tahun ini, hal itu dirasa tidak memungkinkan karena dinilai terlalu sempit.
Di sisi lain, kendati gagal terealisasi tahun ini, Teno yang juga ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Pasuruan ini memastikan untuk kembali mengajukan tahun depan (2020). Namun, bukan melalui APBD induk. Tapi, P-APBD mendatang.
Seperti diketahui, sebelumnya Pemkot merencanakan memberikan kain seragam gratis kepada siswa SD-SMP di wilayahnya tahun ini. Untuk keperluan itu, Pemkot bahkan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7,2 miliar.
Data yang didapat, bahan seragam yang akan diberikan itu meliputi putih merah untuk SD, serta putih biru untuk SMP. Selain itu, juga ada seragam pramuka untuk kedua jenjang.
Oleh pihak BLP (Bagian Layanan Pengadaan) Kota Pasuruan, pengumaman lelang sudah dibuka sejak Oktober lalu. Namun, dari 20 peserta lebih yang mendaftar, tak satupun yang lulus kualifikasi. Walhasil, rencana bagi-bagi seragam pun gagal dilakukan. (trt/asd)