Pasuruan (Wartabromo.com) – Kinerja UPT Latihan Kerja Daerah (LKD) Disnaker Kabupaten Pasuruan ditunjukkan secara impresif. UPT yang dulu dikenal dengan nama BLK ini ternyata sudah banyak menyiapkan tenaga andal, terampil, serta kompeten.
Hal ini bisa dilihat dari penutupan acara di aula LKD, Kamis (21/11/2019) kemarin. Acara yang diberi nama program peningkatan keterampilan dan produktivitas tahun 2019 itu ditutup Sekretaris Disnaker, Agus Hernawan.
Pihak LKD sendiri selama satu periode mendapatkan 35 paket pelatihan. Paket itu berasal dari APBN dan APBD. Menurut Kepala Disnaker, Tri Agus Budiarto, pelatihan diimplementasikan dalam program institusional dan MTU (Mobile Training Unit).
Pelatihan institusional digelar di ruang kelas dan praktik LKD. Sedangkan MTU, pihak instruktur dan LKD harus berkunjung ke pelosok wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Ada enam MTU yang sudah kami laksanakan. Yakni di wilayah Purwodadi, Latek Bangil, Kelurahan Prigen, Desa Jatiarjo Prigen, Desa Tenggilis Gondang Wetan dan Desa Sumbersuko Kecamatan Purwosari,” tegas Tri Agus didampingi Kepala UPT LKD Disnaker, Endang Dwi Widayanti, kemarin.
Untuk MTU sendiri, lanjut Tri Agus, pelatihan yang sudah dilakukan berupa pelatihan motor (R2) serta pembuatan roti dan kue.
Sementara untuk para calon pekerja yang ingin dilatih di LKD, mereka bisa mendapatkan pelatihan sesuai kelas yang diinginkan. Misalnya, pada 10 Oktober – 7 November lalu, kelas pelatihan yang dibuka di antaranya pelatihan sablon, membatik, tata rias. Kemudian, pembuatan roti dan kue, serta bordir.
Kemudian, pelatihan yang digelar pada 10 Oktober – 20 November, LKD mengadakan 5 paket program pelatihan. Yakni, Las listrik, operator bubut, komputer, menjahit dan instalasi listrik.
Selain dilatih, ratusan peserta ini juga dilakukan uji kompetensi. Tes ini untuk mengukur seberapa besar kemampuan calon pekerja sebelum benar-benar terjun di dunia kerja. Sehingga, saat penutupan kemarin pun, diumumkan nilai terbaik dari calon pekerja dalam uji kompetensi.
“Tujuan kami hanya satu. Calon pekerja yang kita latih benar-benar harus siap kerja,” tegasnya.
Apalagi, Kabupaten Pasuruan merupakan daerah industri. Keterampilan tenaga kerja yang andal dan terampil menjadi harapan di era industri 4.0. Atau jika ingin entrepreunership (kewirausahaan), pasca pelatihan ini mereka bisa membuka lapangan kerja sendiri di rumah masing-masing. (day/**)