Isu Santet Tewaskan Warga, hingga Penggerebekan Pasangan Selingkuh | Koran Online 18 Nov

1391

Beragam peristiwa kami sajikan pada 17 November 2019 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Senin (18/11/2019). Mulai Isu Santet Tewaskan Warga, hingga Penggerebekan Pasangan Selingkuh :

  1. Pria Dituding Dukun Santet, Dibunuh Setelah Ada 2 Warga Tewas

Lumajang (WartaBromo.com) – Pria paruh baya ditemukan tewas dibunuh di Jalan Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Lumajang. Ia dibunuh diduga karena dituduh sebagai dukun santet dan telah merenggut nyawa 2 warga desa.

Mursam (64) pria asal Desa Kalidilem ini ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa dengan kondisi memprihatinkan. Ia terluka parah, terkena sabetan senjata tajam di bagian leher dan pundak. Simak Selengkapnya.

  1. Berduaan dengan Pria Lain, Perempuan Warga Desa Rebalas-Grati Kena Gerebek
Baca Juga :   BPJS Kesehatan Pertimbangkan Coret Penerima Bantuan yang Merokok

Grati (WartaBromo.com) – Warga Desa Rebalas, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan serahkan seorang perempuan ke polisi, Minggu (17/11/2019). Gara-garanya, perempuan ini tepergok bersama pria lain, saat suaminya tak di rumah.

Peristiwa penggerebekan terhadap perempuan berinisial SAM itu dicatat polisi sekitar pukul 12.10 WIB. Simak Selengkapnya.

  1. Dari Kadispendik ke Sekda, Harta Bahrul Ulum Naik Rp 2 Miliar Lebih
Bahrul Ulum, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan.

Pasuruan (WartaBromo.com)- Menjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Pasuruan, harta kekayaan Bahrul Ulum kian melonjak. Total harta kekayaan Bahrul saat ini mencapai Rp 2,4 miliar.

Jumlah kekayaan Bahrul itu jauh lebih banyak ketimbang saat masih menjabat Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) setempat. Saat itu, total kekayaan yang bersangkutan sebesar Rp 336 juta. Simak Selengkapnya.

  1. Tak Penuhi Volume 12 Paket Pekerjaan, 4 OPD Kota Pasuruan Kembalikan Rp1,28 Miliar
Baca Juga :   Prabowo-Sandi Agendakan Kampanye Akbar di Lumajang

Pasuruan (WartaBromo.com) – Empat OPD di lingkungan Pemkot Pasuruan tak mampu penuhi volume pekerjaan yang diancang di tahun 2018. Atas kekurangan itu, Pemkot harus mengembalikan anggaran sebesar Rp1.282.983.579,78.

Kekurangan volume atau yang bisa disebut kelebihan pembayaran sebanyak itu ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 12 Pekerjaan pada empat OPD. Simak Selengkapnya.

  1. Sektor Kontruksi Dominasi Investasi Kabupaten Pasuruan

 

Pasuruan (WartaBromo.com)- Investasi dalam negeri (PMDN) Kabupaten Pasuruan tercatat naik tahun ini. Hal itu didukung sektor kontruksi yang mendominasi.

Dari data yang didapat WartaBromo.com, terhitung per akhir Oktober lalu, total nilai investasi PMDN mencapai Rp 6,9 triliun dengan jumlah 189 proyek. Simak Selengkapnya.

Baca Juga :   Koran Online 13 Oktober : Korban Tsunami Palu Ngungsi di Pasuruan, hingga Pemkab Pasuruan Dapat Penghargaan