Sangkal Langka, Pertamina Sebut Stok Solar Cukup

858

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kelangkaan solar terjadi di berbagai daerah, termasuk Pasuruan. Namun, Pertamina menyangkalnya dan mengatakan jika stok solar mencukupi.

“Kalau stok itu tersimpan di sarfas Pertamina (Terminal BBM, kilang, tanker) ini dalam jumlah yang aman. Sehingga Pertamina masih bisa menyalurkan,” ujar Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji dilansir dari Detik.

Dijelaskan Rustam, alokasi solar bersubsidi di Jawa Timur tahun ini sebanyak 2.092.000 kiloliter. Jumlah ini sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah, dengan mempertimbangkan jumlah pengguna.

Sampai bulan Oktober, Pertamina telah menyalurkan sebanyak 1.917.800 kiloliter. Padahal dalam rencana dituangkan, harusnya solar yang tersalurkan pada bulan Oktober 1.742.400 kiloliter.

Baca Juga :   Panitia Baru Terbentuk, Pilkades Sebani Kembali Berlanjut

Baca juga : Solar Langka, SPBU Batasi Pembelian

Jika dihitung, setiap bulan Pertamina menyalurkan 215 ribu kiloliter solar.

“Kalau nanti November-Desember disalurkan 200 ribu kilo liter sama, kemungkinan sampai akhir tahun akan melebihi (alokasi, red),” tegasnya.

Sejauh ini, langkah yang dilakukan pertamina dalam mencukupi kebutuhan di daerah-daerah yakni dengan melakukan pengaturan. Wilayah yang memiliki kelebihan solar, akan disalurkan ke wilayah yang kurang pasokannya.

“Kondisi saat ini ditengarai sebagai akibat tingginya permintaan. Terutama dari konsumen industri jelang akhir tahun di mana akan ada kegiatan besar seperti natal dan tahun baru,” lanjutnya.

Rustam kemudian mengimbau, warga dengan ekonomi mampu tidak membeli BBM bersubsidi berjenis solar ini. Karena sesuai dengan Perpres Nomor 119 Tahun 2014, solar hanya diperuntukkan untuk industri rumah tangga, usaha mikro, pertanian, perikanan, transportasi, dan pelayanan umum.

Baca Juga :   BNN Kabupaten Pasuruan Amankan Kurir Pembawa Paket Ganja 2,1 Kg

Baca juga : Solar Langka, Sopir Truk Bahan Makanan Resah

Kendaraan pribadi berbahan bakar solar diperbolehkan, khususnya dengan kapasitas mesin atau CC kecil.

“Bagi masyarakat yang golongan mampu bisa menggunakan BBM non subsidi, seperti dexlite atau pertamina dex sebagai pengganti solar dan pertalite,” pungkasnya. (may/ono)