Pasuruan (WartaBromo.com)- Rombongan TPQ As-Syahidiyah, Kalipang, Grati alami kecelakaan sepulang dari tur religi pada Jumat (15/11/2019). Tepat di tol Pasuruan-Probolinggi Km 805, bus menyodok truk tronton dari belakang.
Junaidi, salah satu korban selamat menceritakan bagaimana insiden yang menewaskan empat orang itu terjadi. “Lepas dari Tuban, rombongan sempat berhenti di Gresik,” katanya..
Setelah itu, bus kembali melaju menuju Pasuruan. Saat itu, kecepatan bus masih normal. Semua penumpang di bus kedua ini juga tertidur.
Lepas Gresik, bus berwarna pink itu lantas masuk ke tol. Dan, di jalur bebas hambatan ini sang sopir mulai menginjak pedal gasnya lebih dalam. Bus pun melesat lebih kencang.
Tanpa diduga, sampai di KM 805 Grati, Pasuruan, moncong bus menyeruduk bak truk tronton yang melaju di depannya. “Ya tahunya sudah nabrak. Orang-orang teriak semua,” tuturnya.
Junaidi yang duduk di tengah bersama anak, istri, dan ibunya terlempar ke depan. Kaca depan bus pecah. Jalan tol yang semula sepi berubah riuh. Orang-orang berteriak.
Menurut Junaidi, benturan itu terjadi sangat keras. Saking kerasnya, penumpang yang duduk paling belakang bahkan terpelanting sampai ke bangku tengah.
Truk yang disodok dari belakang itu pun ikut terjungkal keluar jalur menumpahkan angkutannya. Semen berceceran.
Ia melihat istrinya terjepit di antara kursi sambil melindungi anaknya. Junaidi langsung merogoh anaknya, menggendongnya, lalu melompat keluar bus melalui kaca depan.
Begitu di luar bus, ia melihat Zaini bersama sang istri dan anaknya sudah di aspal. Saking kencangnya laju bus, keluarga yang duduk paling depan itu terpental sampai keluar. (trt/asd)