Beragam peristiwa kami sajikan pada 13 November 2019 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Kamis (14/11/2019). Mulai BPK Temukan Proyek Pemkab Pasuruan Kelebihan Bayar Rp 6 M, hingga Dewan Probolinggo Soroti Langganan Mati Lampu :
- Pegawai BRI-life Tewas, Kecelakaan di Purwodadi
Purwodadi (Wartabromo.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Sentul, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/11/2019). Seorang pegawai BRI-life Pandaan tewas di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Wartabromo, korban diketahui bernama Lucky Ferdianto (30). Korban tercatat sebagai warga Tajinan, Kabupaten Malang. Simak Selengkapnya.
- Mati Lampu Menjadi Sorotan Dewan Probolinggo
Probolinggo (wartabromo.com) – Maraknya pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Probolinggo menjadi sorotan dewan. Para wakil rakyat meminta pihak eksekutif segera menghadirkan pejabat PLN untuk mencari solusinya.
Dari catatan yang dimiliki anggota dewan, kondisi terparah terjadi pemadaman berada di Kecamatan Banyuanyar dan Tegalsiwalan. Simak Selengkapnya.
- Biadab, Ayah Ini Gauli Putri Kandung hingga Sembilan Kali
Pasuruan (WartaBromo.com)- Entah setan mana yang merasuki diri Jalil. Bukannya melindungi, lelaki asal Purwosari ini justru merudapaksa putrinya sendiri.
Perbuatan bejat pelaku berlangsung hingga sembilan kali. Residivis kasus pencurian ini akhirnya berhasil dibekuk polisi saat hendak melakukan aksinya di Lawang, Kabupaten Malang. Simak Selengkapnya.
- Lebih Bayar Rp 6 M, Proyek di Lima OPD Jadi Temuan BPK
Pasuruan (WartaBromo.com)- Sejumlah proyek di Kabupaten Pasuruan didapati sempat mengalami kelebihan pembayaran. Tak tanggung-tanggung, angkanya mencapai Rp 6,3 miliar lebih.
Hal itu terungkap dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas kinerja keuangan Pemkab Pasuruan 2018 silam. Atas temuan itu, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) merekomendasikan OPD terkait memproses kelebihan bayar itu. Simak Selengkapnya.
- Dana BOS SMPN 3 Kota Probolinggo Bocor
Probolinggo (WartaBromo.com) – Realisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMPN 3 Kota Probolinggo mendapat sorotan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pasalnya, sebagian di antaranya dinilai tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kota Probolinggo yang diterbitkan Mei 2019 lalu, BPK menemukan penggunaan BOS SMPN 3 yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Angkanya mencapai Rp126 juta lebih. Simak Selengkapnya.