Probolinggo (wartabromo.com) – Lima hari terakhir warga Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo tak menikmati aliran listrik. Laporan ke call center 123 belum direspon meski berkali-kali dilakukan.
Menurut warga, pemadaman listrik itu sudah berlangsung sejak 8 November 2019. Pemadaman terjadi di Dusun Kramat, Krajan Tengah, Talang dan Damaran, alias seluruh Desa Ambulu.
Hingga kini, setrum dari perusahaan listrik negara (PLN) belum juga menyala.
Warga berupaya melapor ke PLN melalui sambungan call center 123. Tak hanya sekali, laporan warga sudah berkali-kali. Ditandai dengan nomor pengaduan di antaranya 81ds4s9, 91ds9a4, 91DSVHW, 91Dt51g, dan A1DTFMW.
“Kami sudah melapor ke call center 123, tapi belum ada respon. Hanya saja setiap lapor, diberi nomor pengaduan baru. Belum warga lainnya yang laporan,” kata Dori, warga Ambulu, Rabu (13/11/2019) siang.
Akibat berhari-hari tak teraliri listrik, warga mulai kesulitan air bersih. Sebab, selama ini mereka memanfaatkan air bersih dari sumur, dengan menggunakan pompa air bertenaga listrik.
“Kalau mandi dan cuci-cuci kami terpaksa memanfaatkan air sungai yang keruh. Untuk minum beli air galon,” timpal Sumiati, warga lainnya.
Tak hanya itu, lauk-pauk serta bahan makanan yang ada dalam lemari pendingin pun rusak dan membusuk.
“Sebelumnya tiap minggu itu ada pemadaman. Cuma tidak lama. Kali ini yang terlama,” lanjut Sumiati.
Warga berharap PLN segera memasok setrum ke Desa Ambulu. “Kami berharap, PLN segera memperbaiki saluran listrik ke wilayah kami. Kalaupun sempat hidup, voltasenya turun. Membuat barang elektronik rusak,” tandas Dori.
Berdasarkan informasi, pemadaman ternyata tidak hanya terjadi di Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih. Di kecamatan lain, di Kabupaten Probolinggo juga terdapat pemadaman. Seperti di Kecamatan Banyuanyar dan Tegalsiwalan.
Hingga berita ini disusun, belum ada pernyataan resmi disampaikan dari pihak PLN terkait aduan warga itu. (lai/saw)