Bangil (WartaBromo.com) – Persekabpas Kabupaten Pasuruan gagal meraih kemenangan saat menjamu Putra Sinar Giri FC di Stadion Pogar, Bangil, Selasa (12/11/2019). The Lassak dipaksa mengakui keunggulan lawan dalam drama adu penalti.
Keunggulan 3-2 di babak pertama, tak bisa digunakan Persekabpas untuk melanjutkan tren positif.
Kekuatan anak asuh Fachrudin ini seakan timpang karena sejak menit 30 babak pertama, bermain hanya dengan 10 pemain. Ya, M. Ali Khumaidi setelah sukses membobol gawang lawan di menit 20 babak pertama, justru harus diusir wasit, 10 menit sesudahnya.
Kendati 10 pemain, pada babak kedua, Persekabpas tetap melancarkan serangan sengit ke jantung pertahanan Putra Sinar Giri.
Hanya saja, asyik menyerang, pemain belakang The Lassak malah lengah. Kedudukan menjadi imbang menjadi 3-3, ketika penyerang PSG Gresik, Hasbiyanto melesakkan gol ke gawang Muchammad Alfarisi, di menit 82.
Pertandingan pun diputuskan dengan adu penalti, setelah sampai akhir babak kedua, skor kedua kesebelasan sama kuat, 3-3.
Namun, dalam adu tendang bola di depan gawang itu, anak-anak Persekabpas tundukkan kepala, setelah kalah, dengan skor 3-4 (6-7).
Manajer Persekabpas Suryono Pane mengatakan, hasil akhir laga tandang ini di luar dugaan. Menurutnya, permainan anak asuhnya mulai tertekan pada menit ke-30, tatkala salah satu pemainnya mendapat kartu merah.
Iapun mengungkapkan kekecewaannya pada wasit yang memimpin pertandingan semifinal ini.
“Teman-teman bisa lihat sendiri tadi bagaimana. Gol pertama dianulir tanpa sebab. Pun begitu juga dengan kartu merah yang tiba-tiba,” katanya.
Setelah laga ini, lanjut Suryono, timnya akan fokus menghadapi laga selanjutnya di Regional Jawa Liga 3 2019. (trt/ono)