Pasuruan (WartaBromo.com) – Polisi kembali memeriksa lokasi ambruknya atap SD Negeri Gentong, Kota Pasuruan, Jumat (8/11/2019). Pemeriksaan dilakukan untuk dapatkan sejumlah bukti tambahan dalam proses penyelidikan kasus yang tewaskan guru dan murid ini.
Berdasar pantauan wartabromo, dua orang berpakaian putih berada di lokasi sekitar pukul 16.20 WIB. Di antara mereka diketahui petugas di Satuan Reskrim Polres Pasuruan Kota. Petugas itu kemudian berkeliling, memeriksa reruntuhan dinding di sekitar ruang kelas.
Dengan membawa alat ukur, petugas kemudian memeriksa balok cor yang tergeletak di halaman depan gedung yang atapnya ambruk pada Selasa (5/11/2019) lalu.
Tak ada penjelasan disampaikan oleh petugas terkait pemeriksaan di sekolah, pada sore tadi. Mereka langsung saja pergi setelah merasa cukup mendapatkan catatan dari lokasi.
Namun, beberapa sumber menyebutkan, bila upaya itu lumrah dilakukan untuk mendapatkan data lebih mendetail, selain bukti tambahan dalam proses penyelidikan sebuah kasus hukum.
Sebelumnya, polisi menemukan alur dan material bangunan atap tak memenuhi standar spesifikasi teknis (spektek).
“Kerangka galvalum tidak sesuai dengan spesifikasinya,” ujar AKBP Agus Sudaryatno, Kapolres Pasuruan Kota beberapa waktu lalu.
Dalam prosesnya, dugaan awal soal spektek itu diperkuat dengan hasil uji laboratorium forensik yang dilakukan pihak kepolisian.
“Sudah keluar hasilnya. Ada beberapa material bahan yang tidak sesuai,” ujar Kombes Pol Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jatim. (trt/ono)