Probolinggo (wartabromo.com) – Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko melarang pejabatnya membuat program copy paste (copas) dalam melaksanakan roda pemerintahan. Program harus berdasarkan pengamatan dan pemetaan tupoksi masing-masing, menyesuaikan lingkungan.
“Jangan copy paste program, itu-itu saja, harus ada inovasi. Menjadi pejabat itu, harus bisa menterjemahkan kondisi di lingkungannya. Memotret dan memetakan tupoksi masing-masing. Itu menjadi acuan dalam menyusun program selama 1 tahun. Bagaimana melimpahkan kesejahteraan masyarakat pada 2020 nanti,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Wabup, dalam acara mutasi 55 pejabat di pendopo kabupaten setempat, Rabu (6/11/2019). Mereka yang dimutasi terdiri dari 11 pejabat eselon III, 15 pejabat eselon IV, dan 29 pejabat fungsional.
Timbul berharap pejabat yang dimutasi mampu beradaptasi di lingkungan baru. Serta mampu membagi kerja dengan staf di lingkungan kerja masing-masing. Bukan membagi kerja berdasarkan suka dan tidak suka (like and dislike).
“Pimpinan sudah punya mata dan telinga, bekerjalah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tidak perlu tengok kanan kiri, melihat siapa yang akan menilai. Hilangkan ego sektoral. Kita satu keluarga, untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ujar politisi asal PDIP itu.
Kesejahteraan rakyat Kabupaten Probolinggo, menurut Timbul sudah tertuang dalam Perda tantang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dimana hal itu, merupakan penjabaran visi dan misi HATI. Hasil berdiskusi dengan Bupati Probolinggo, P. Tantriana Sari.
Ia berharap jabatan dan posisi yang diamanahkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), memberikan implikasi bagus. Untuk mencapai visi dan misi kepala daerah.
“Berharap, penghargaan dan hak yang diberikan pemkab, sesuai dengan hasil kerja. Tak hanya pintar beretorika. Menjelaskan ini dan itu, karena itu ada,” tandas pria asal Kecamatan Maron itu. (saw/saw)