Pasuruan (WartaBromo.com) – Puluhan jemaah bakal padati puncak haul ke-38 KH Abdul Hamid yang digelar Rabu, 6 November 2019. Penutupan jalur dan rekayasa lalu lintas kemudian diputuskan. Di mana saja? Simak yuk.
Haul yang dipusatkan di Pondok Pesantren Sunniyah Salafiyah ini diyakini akan didatangi oleh puluhan ribu jemaah, baik Kota/Kabupaten Pasuruan, hingga daerah seputar Jawa Timur.
Bahkan warga luar pulau Jawa, salah satunya Kalimantan juga bakal padati haul Kiai Hamid esok.
Mengantisipasi kemacetan jalan, sekaligus bermaksud memberi kenyamanan jemaah, Dinas Perhubungan bersama pihak kepolisian, telah siapkan pengaturan dan rekayasa lalu lintas.
Pastinya sejumlah titik jalan ditutup untuk berikan keleluasaan jemaah hadiri haul ke-38 kiai kharismatik ini.
Sekurangnya ada 6 jalan akan ditutup oleh Dishub. Di antaranya, Jl. W.R Supratman dan Jl Niaga akan ditutup untuk kendaraan roda empat.
Salah satu yang ditutup total adalah Jl Jawa. Ringkasnya di Jl. WR. Supratman, Dishub mengalihkan arus ke arah selatan atau utara agar pengguna jalan dapat melanjutkan perjalanan ke arah barat. Sedangkan jalan seputar simpang empat Kumala sampai Jl Niaga akan ditutup.
“Tapi jika ada tamu VVIP kami akan mempersilahkan,” ungkap Kepala Bagian lalu lintas Dishub,” Andriyanto.
Sedangkan Jl. Wahid Hasyim atau lumrah disebut Jl Nusantara ini dipastikan akan steril dari kendaraan roda empat.
“Tidak ada yang boleh parkir di sini, nanti pelaksanaan pensterilan dilakukan oleh kepolisian,” jelas Andriyanto.
Selain itu juga ada Jl. Diponegoro yang akan dibuang ke arah barat dan Jl. Kartini akan ditutup.
Meninjau dari pengalaman haul di tahun 2018, Dishub sendiri sudah memperkirakan kenaikan volume kendaraan yang sebabkan kepadatan arus lalu lintas.
Oleh karena itu, Dishub dibantu dengan beberapa personel gabungan (Polisi, TNI, Satpol PP) akan berjaga di titik-titik kepadatan.
“Kami akan berjaga di sepanjang Jl. Diponegoro, Jl. Supratman, Jl. Kartini memastikan tidak adanya krodit,” jelas Andriyanto.
Dia mengungkapkan, pada titik-titik itu sering terjadi kemacetan. Kepadatan itu terjadi lantaran merupakan titik temu segala arah. “Apalagi itu kan memang dekat sekali dengan alun-alun kota (lokasi haul),” imbuhnya.
Persiapan lain dalam haul kali ini, Dishub juga telah siapkan mobil derek, kalau-kalau terdapat kendaraan yang diparkir secara liar. “Selain mobil derek, ada juga Damkar dan ambulans yang berjaga,” pungkasnya. (trn/ono)