Perjuangan Suci, Ibu yang Lahirkan Bayi Jumbo 2 Kali

7546
“Tak kapok. Begitulah kira-kira sebutan untuk Suci yang melahirkan bayi dengan bobot lebih besar ketimbang bayi lain untuk kedua kalinya.”

Laporan : Khusnul

SUCI Novitasari, warga Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan tak menyangka jika akan melahirkan bayi jumbo untuk kedua kalinya. Bayi dengan berat 5,7 kg Ini lahir melalui proses caesar di RS. Sahabat Sukorejo.

Suci kemudian menceritakan awal mula Ia bisa melahirkan bayi dengan bobot lebih berat ketimbang bayi pada umumnya. Kegemaran Suci konsumsi bakso jadi pemicunya.

Bahkan kegemaran itu sudah ada sejak Ia mengandung buah hatinya yang pertama.

“Di kehamilan anak pertama hampir setiap hari makan, hamil ke 2 malah sudah saya kurangi jadi 2-3 hari sekali,” ungkap Suci saat ditemui di kediamannya.

Menurut pengakuan Suci saat ditemui Wartabromo di kediamannya, Desa Pecalukan, Kecamatan Prigen, Ia sudah mengetahui bahaya bakso bagi kehamilannya.

Bidan yang Ia datangi sudah mengetahui bahwa bayi tersebut akan terlahir dengan bobot besar.

“Bidan Meri juga sudah mengingatkan untuk mengurangi konsumsi dengan kadar gula tinggi atau makanan berlemak. Tapi tukang baksonya setiap hari lewat sini, jadi saya terus beli. Apalagi emang suka makan daging-dagingan” kata Suci sembari tertawa.

Saran untuk diet pun diberikan supaya bayi ini terlahir sehat. Apalagi, ini merupakan pengalaman kedua Suci.

Ya, anak pertama pasangan Suci dan M. Anton ini juga mengalami hal serupa. Kakak bayi jumbo itu memiliki bobot 4,8 kg saat lahir.

Alasan itu yang mendasari bidan Meri untuk menyarankan agar ia lebih memperhatikan pola makannya.

Deg-deg ser... Begitu kata Suci saat akan melahirkan. Apalagi Hari Perkiraan Lahir (HPL) mundur 1 minggu dari jadwal. Berbagai kekhawatiran pun merambatinya.

Bidan merujuk Suci ke Rumah Sakit. Dokter menemukan kondisi makrosomia pada bayi. Kondisi bayi yang memiliki bobot lebih dari 4 kilogram dan mengharuskan dokter mengambil tindakan caesar.

Hanya memakan waktu 10 menit saja, bayi dengan bobot 5,7 kg ini lahir. Dokter kemudian memasukkannya ke dalam inkubator.

Tindakan ini dimaksudkan untuk mengetahui, apakah bayi itu berindikasi terkena diabetes militus yang menurun dari ibu. Beruntung, setelah di periksa semua keadaan normal, baik jantung maupun kadar gula pada bayi bernama Kichiko Kavindra Antonio Al-fahrizi itu.

Sembari memandangi anaknya yang sekarang baru berusia beberapa minggu itu. Suci beraharap agar anaknya tetap sehat selalu.

“Alhamdulillah, semua normal, jantung serta kadar gulanya normal, cuman pasti harus terus cek ke dokter. Harapan saya juga agar dia selalu jadi anak yang sehat,” harap Suci. (*)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.