Bangil (WartaBromo.com) – Polisi merekonstruksi kasus pembunuhan driver GoCar yang dibuang di tol Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Ada 20 adegan diperagakan, sampai adanya pengakuan terdesak utang dari pelaku.
Dari catatan polisi, adegan diawali saat Giyanto memesan taksi online GoCar melalui HP yang dimiliki, dengan akun samaran, pada Senin (21/10/2019), tercatat pukul 11.20 WIB.
Tak berapa lama, datang Rusdianto kemudikan mobil, menjemputnya di Ngelom, Sidoarjo. Korban kemudian mengantarkannya –selayaknya layanan jasa pada umumnya, menuju Pondok Maritim, Surabaya.
Tiba di tempat tujuan, Giyanto mengambil uang di ATM sebuah minimarket, selanjutnya membayar ongkos taksi sebanyak Rp50 ribu.
Ternyata, tersangka ini masih membutuhkan jasa layanan taksi. Kali ini keinginannya bisa pulang ke Babatan, Wiyung, Surabaya. Mengetahui hal itu, korban menawarkan jasa secara offline. Akad terjadi, mobil meluncur ke Babatan.
Dalam perjalanan, Giyanto mendapatkan telepon dari seseorang. Ia didesak untuk segera membayar utang, yang harus dilunasi paling lama satu minggu.
Ia mengaku gusar dan meminta mobil diarahkan ke Perum Graha Famili, Surabaya. Permintaan ke Rusdianto itu dilakukan dengan alasan menemui seseorang.
Di tengah jalan, mobil diminta untuk berhenti. Berpura-pura hubungi bosnya, ia keluar dalam kendaraan. Seakan ingin santai, korban juga keluar sembari menunggu percakapan telepon tersangka selesai.
Pada rekontruksi di halaman Mapolres Pasuruan, Sabtu (2/11/2019) siang itu, diperagakan untuk beberapa saat, Giyanto dan Rusdi, bak teman, sempat duduk dan mengobrol. Lalu korban masuk kembali di balik kemudi kendaraan.
Waktu itu, si tersangka tiba-tiba melihat seutas tali tampar terikat di pohon, yang kemudian diambilnya. Terlihat korban sedang sibuk pantengin HP.
Awal pembunuhan pun terjadi. Dari belakang, ia menjerat leher korban yang lengah dan menarik tali tampar itu kuat-kuat.
Korban sempat meronta, mencoba melepaskan jeratan. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil, karena kaki tersangka juga ikut menekan bangku mobil. Korban lemas dan diyakini tewas.
Kemudi mobil selanjutnya dikuasai, setelah tubuh korban dipindahkan ke bangku tengah. Korban pun kemudian dibuang di tol Purwodadi, tepatnya di KM 72.200 termasuk Desa Capang, Kecamatan Purwodadi.
Ia kala itu berhenti, pura-pura buang air kecil dan menggeletakkan saja tubuh korban, sampai kemudian melajukan mobil ke Surabaya.
Klik juga: LIVE Report : Driver Go-Car Dibunuh dan Dibuang di Tol
Diwartakan, driver GoCar ditemukan di pinggir jalan raya KM 72 Tol Purwodadi–Pandaan tepatnya di Dusun Seloan, Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Rabu (23/10/2019).
Pada leher korban terdapat tali dan wajah dan kepala ditutup kain. Beberapa sandal hingga botol plastik ditemukan berada di sekitar jasad korban. (ono/ono)