Terhalang Anggaran, Abrasi Pantai Karanganyar Tak Tertangani

1134

Probolinggo (wartabromo.com) – Abrasi pantai Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dipastikan belum tertangani secara cepat. Dinas Perikanan (Diskan) berdalih, tidak mempunyai anggaran pembangunan tembok penahan ombak (breakwater) di titik tersebut.

“Kami sudah mendapat laporan terkait abrasi itu. Itu memang perlu penanganan segera, oleh karena itu, kami juga sudah kontak provinsi untuk bantu-bantu kita menangani itu. Karena itu, kami dengan mengirimkan gambarnya beserta gambar google maps, biar dilihat kondisinya, tambak dan perkampungan. Segera kita usulkan,” kata Dedy Isfandi, kepala Diskan Kabupaten Probolinggo, Kamis, 31 Oktober 2019.

Perbaikan abrasi dengan pembangunan tembok penahan ombak (breakwater), menurut Dedy, tidak bisa dilaksanakan tahun ini. Bahkan untuk tahun 2020 nanti. Sebab, kejadian abrasi itu, sudah melewati masa perencanaan anggaran. Baik lewat APBD murni maupun PAK.

“Ndak bisa kalau tahun ini, Mas. Tahun depan juga butuh perjuangan. Kapan doknya (anggaran) provinsi dan pusat. Kita berjuang untuk tahun depan agar bisa dimasukkan. Ya gak apa-apalah terlambat sedikit,” ujar Dedy.

Kabupaten Probolinggo mempunyai 72 kilometer garis pantai. Mayoritas kondisinya baik karena ada tanaman mangrove yang menahan gempuran gelombang laut. Vegetasi tumbuhan itu, mampu meminimalisir kerusakan lingkungan pantai. Selain mengandalkan mangrove, juga dibangun tembok penahan ombak (breakwater).

Meski begitu, ada sejumlah titik yang rawan abrasi. Di Kecamatan Paiton, ada di Desa Karanganyar. Kemudian di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan; dan Desa Randuputih, Kecamatan Dringu yang juga termasuk rawan abrasi.

“Untuk di Desa Karanganyar, memang tidak bisa spontan dalam penanganannya. Penanaman mangrove solusi jangka panjang. Brakewater-pun kalau tidak diimbangi dengan penanaman mangrove juga cepat rusak dihantam ombak,” tandas pejabat kelahiran Jakarta itu.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, pantai Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo alami abrasi, sejak 1,5 bulan lalu. Kala itu, angin bertiup kencang di perairan utara Kabupaten Probolinggo. Pengikisan ini, mengancam pemukiman warga di Dusun Karanganom yang dihuni sekitar 1.000 jiwa. (saw/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.