Pasuruan (WartaBromo.com) – Puluhan Bakal Calon Kepala Desa di Kabupaten Pasuruan mengajukan keberatan dengan hasil uji akademis. Panitia Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Pasuruan menjawab keberatan dengan mengundang Bacakades.
Menurut pantauan wartabromo, setidaknya ada 16 Bacakades yang hadir pada Rabu (30/10/2019) siang. Mereka didampingi panitia pilkades masing-masing desa, Camat dan muspika. Kegiatan ini berlangsung tertutup.
Bertempat di ruang KONI, Gor Raci Kabupaten Pasuruan, satu per satu Bacakades dipanggil. Mereka berhadapan langsung dengan Asisten 1 yakni Anang Saiful Wijaya, serta perwakilan dari Universitas Brawijaya, Sarwono.
Baca juga : Ratusan Warga Demo Pilkades Desak Ketemu Bupati Pasuruan
Selain itu, terlihat juga anggota DPRD Kabupaten Pasuruan komisi 1 yakni Rudi Hartono dan Saat Muafi masuk ke ruangan. Mereka hanya diperbolehkan melihat pertemuan ini.
“Acara ini untuk menepis anggapan masyarakat bahwa yang beredar di lapangan kurang tepat. Terkait nilai tidak fair, direkayasa, dan seterusnya,” ujarnya saat keluar dari ruangan.
Rudi mengungkapkan, jika pertemuan ini sebagai bentuk klarifikasi nilai yang dikeluarkan oleh Universitas Brawijaya. Satu per satu hasil dari Bacakades dipaparkan dan dipastikan hasil tersebut milik yang bersangkutan.
Senada, Margono, Bacakades petahana Watukosek melaporkan terkait hasil uji akademisnya. Ia menyuarakan protes utamanya mengenai aturan pembatasan Calon Kades.
Meski pemaparan yang disampaikan UB sesuai dengan hasil uji akademisnya, Ia tetap menyatakan tidak terima dengan hasil tes ini, dan dituliskan dalam berita acara yang diberi oleh panitia.
Sampai berita ini ditulis, masih 6 Bacakades yang sudah mendapat giliran untuk mengajukan keberatan. 16 Bacakades akan dirampungkan hari ini. Sementara sisanya akan dipanggil esok hari. (may/ono)