Pasuruan (wartabromo.com) – Tepat 24 Oktober 2019, organisasi Internasional, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memasuki usia 74 tahun. Dari awal dibentuk, PBB membawa pesan perdamaian bagi dunia. Hal itu ditunjukkan dengan warna biru pada bendera resmi PBB.
Tak hanya bendera yang membawa pesan penting, PBB juga menyimpan fakta unik yang tak banyak diketahui. Nah, Wartabromo telah merangkum beberapa sumber terkait PBB. Berikut faktanya:
1. Sebelumnya bernama LBB
Sebelum PBB diresmikan, ada organisasi yang sama bernama Liga Bangsa-bangsa (LBB). Meski mereka dua organisasi yang serupa, tapi keduanya memiliki perbedaan.
Berdirinya LBB atas dasar paham liberal dan skeptisme terhadap anggapan kaum neorealis yang memandang sebelah mata terhadap adanya kerjasama antar bangsa. Tak sembarangan negara bisa bergabung dalam organisasi tersebut. Hanya negara kuat saja yang diperbolehkan bergabung.
Tentunya hal itu berbeda dengan PBB. Semua negara bisa menjadi anggota tetap.
2. Indonesia pernah mengundurkan diri dari PBB
Ya, Indonesia menjadi satu-satunya negara anggota yang pernah mengundurkan diri dari PBB. Hal itu terjadi pada tahun 1956.
Pasalnya, Bung Karno yang menjabat sebagai presiden kala itu beranggapan kebijakan PBB terlalu banyak mengakomodasi kepentingan barat. Terlebih, hal yang berbau imperialisme dan kolonialisme jelas kurang diterima.
Namun 10 tahun setelahnya, Indonesia memutuskan untuk bergabung kembali menjadi anggota PBB sampai sekarang.
3. Memiliki enam bahasa resmi
Siapa sangka, meskipun sebagai organisasi Internasional, PBB ternyata memiliki 6 bahasa resmi yang selalu digunakan. Mulai dari Bahasa Inggris, Arab, Prancis, Rusia, Spanyol, hingga Mandarin.
Pemilihan keenam bahasa itu bukan tanpa dasar. Dipilihnya 6 bahasa itu didasari jumlah pengguna terbanyak di dunia.
Tapi tenang, seorang delegasi boleh menggunakan bahasa resmi apa saja setiap pertemuan. Nantinya, apa yang diutarakan akan diterjemahkan dalam bahasa resmi lain.
Bukan hanya bahasa ketika pertemuan yang menggunakan 6 bahasa lho. Tapi, dokumen resmi PBB juga ditulis dalam 6 bahasa yang disebut diatas. Jika dokumen belum diterjemahkan, dokumen tak akan dipublikasikan.
Wah, keren ya?
4. Sekjen PBB tak ada yang berasal dari Australia
Posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB memiliki peran penting dalam organisasi. Salah satu tugasnya adalah melaporkan setiap perkembangan situasi dunia yang dinilai membahayakan perdamaian dan keamanan.
Masa jabatannya 5 tahun, dan diangkat melalui Sidang Umum PBB berdasarkan rekomendasi dari Dewan Keamanan PBB.
Nah, uniknya, dari 10 sekjen yang pernah menjabat hingga sekarang, tak ada satupun yang berasal dari benua Australia. Para Sekjen mayoritas berasa dari Benua Eropa. Namun, Benua Asia, Amerika dan Afrika juga pernah masuk dalam daftar nama sekjen PBB.
5. Trygve Lie dari Norwegia, Sekjen PBB definitif pertama
Ketika PBB pertama dibentuk tahun 1945, Gladwyn Jebb asal Inggris merupakan Sekjen sementara sampai terpilihnya Sekjen baru. Gladwyn menjabat tak sampai 4 bulan. Hingga pada 2 Oktober 1946, Trygve Halvdan Lie asal Norwegia terpilih sebagai sekjen PBB defitif yang pertama.
(bel/may)