Pasuruan (WartaBromo.com) – Kebakaran benar-benar menjadi musuh nomor wahid usaha pelestarian hutan di pegunungan Arjuno-Welirang. Betapa tidak, tercatat lebih dari lima kali kawasan yang telah ditetapkan cagar biosfer itu dilalap si jago merah.
Yang terbaru, kobaran api, kembali menghanguskan hektaran lahan hutan setempat sejak Minggu (20/10/2019) malam. Hingga Senin (21/10/2019) siang, kepulan asap masih terlihat membumbung tinggi.
Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, sebelumnya, kabakaran Tahura berhasil dipadamkan pekan sebelumnya. Namun, pada Minggu (20/10/2019) malam, api kembali terlihat di titik yang lain.
Menurut Wahyudi, cuaca yang terik disertai angin kencang diduga menjadi penyebabnya. “Bara sisa kebakaran sebelumnya kemungkinan terbawa angin hingga memunculkan titik api baru,” jelas Wahyudi, Senin (21/10/2019).
Kebakaran susulan itu terjadi merata. Selain Ringgit dan Arjuno, api juga melahap menghanguskan kawasan lahan di Gunung Anjasmoro dan Welirang. Di lokasi yang disebut terakhir ini, titik kebakaran terlihat yang paling banyak.
Yang menjadi soal, titik api berada di posisi sulit. Karena berada di sudut yang curam. “Selain itu, angin yang berhembus juga cukup kencang sehingga membahayakan petugas. Karena itu, sementara ini belum ada yang naik,” jelasnya.
Sementara dari pantaun satelit Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), sejumlah titik api memang kembali terlihat di wilayah Kabupaten Pasuruan. Diantaranya di Prigen, Lumbang, hingga Tutur. (trn/asd)
